Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahit Sambiloto Modal Sukses Suprijanto

Kompas.com - 05/06/2009, 14:57 WIB

PERJALANAN hidup manusia memang kadang susah ditebak. Hal itulah yang dialami Suprijanto, seorang pensiunan Pertamina. Setelah mengambil pensiun dini dari Pertamina tahun 1998, Suprijanto (60) kini berkutat dengan pengolahan tanaman obat dan menjadi petani.

"Saya awalnya mengira mengambil pensiun dini itu enak. Karena itu, ketika ada tawaran pensiun dari perusahaan saya bersama 100 karyawan lain memilih pensiun," kata lelaki asal Karang Anyar, Jawa Tengah itu.

Setelah keluar dari perusahaan, Suprijanto, yang ketika di Pertamina bekerja di bidang teknik armada Pertamina, memilih menjadi kontraktor. Namun usahanya terhenti ketika istrinya menderita kanker payudara pada tahun 2003. Jalan hidupnya berubah arah ketika istrinya menolak dioperasi.

Kala itu, Suprijanto yang banyak membaca buku tentang tanaman obat merawat sendiri istrinya hingga sembuh dengan menggunakan lima jenis tanaman. Kelima tanaman yang membawa banyak manfaat dan mengubah jalan hidupnya adalah sambiloto yang dikenal sebagai raja pahit (king of bitter), temu putih, temu mangga, dewa, dan mahkota dewa.

Sejak itu, dia menggeluti pengolahan tanaman obat dan dunia pertanian dengan mengelola industri rumah tangga. Bila awalnya Suprijanto hanya memenuhi kebutuhan keluarga dan permintaan tetangga di Jalan H Kuncin No 39 RT 05/03, Sudimara Pinang, Kota Tangerang, kini sambiloto dan tanaman obatnya yang diolah menjadi kapsul sudah merambah hampir ke seluruh Indonesia, dari  Aceh hingga Papua.

"Pelanggan saya banyak dari kalangan warga keturunan di Medan. Mereka sangat meyakini khasiat tanaman obat," kata pria lima anak itu.

Suprijanto mempekerjakan lima orang untuk membantunya mengolah tanaman obat. Setelah ramuan diblender, hasilnya dimasukkan ke dalam kapsul. Kapsul-kapsul itu ditempatkan dalam botol, biasanya satu botol berisi 60 kapsul dengan harga bervariasi. Sambiloto dijual Rp 25.000 per botol, temu putih Rp 25.000, temu mangga Rp 25.000, dan mahkota dewa Rp 25.000 per botol.

Tak hanya untuk kepentingan usaha, Suprijanto juga merasa memiliki tanggung jawab sosial. Dia tanpa kenal lelah terus mengampanyekan khasiat tanaman obat ke berbagai daerah.

Dia mengatakan, sangat banyak khasiat yang terkandung dalam lima tanaman obat yang kini menjadi sumber penghasilannya. Sambiloto yang sangat pahit, kata Suprijanto, mampu menyembuhkan 33 jenis penyakit bila dikonsumsi secara rutin dan cocok takarannya. Penyakit yang bisa disembuhkan si "raja pahit" itu, antara lain, penyempitan pembuluh darah akibat tingginya kolesterol, mencegah dan menghancurkan penggumpalan darah, menurunkan panas, diabetes, mencegah kanker payudara, hati, dan gangguan prostat. Selain itu, sambiloto dapat memulihkan stamina setelah berolahraga atau kerja berat, melancarkan buang air, mengusir nyeri haid, dan melindungi hati terhadap zat kimia, serta membersihkan darah.

Multi khasiat juga dimiliki temu putih, temu mangga, dewa, dan mahkota dewa. Temu putih dapat mengatasi kanker leher rahim, kanker payudara, leukimia, kanker otak, lemah syahwat, maag, ambeien, radang tenggorokan, radang hati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com