Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hormon Tiroid Menjadi Hambatan untuk Hamil?

Kompas.com - 30/09/2009, 13:29 WIB

KOMPAS.com - Ada beberapa faktor yang membuat seseorang mungkin atau tidak mendapatkan anak. Salah satunya, hormon tiroid. Apa dan bagaimana pengaruh hormon ini terhadap kesuburan dan kemungkinan mengandung kembali?

Dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG, dokter spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Omni Medical Centre, Pulomas mengatakan, tinggi atau rendahnya kadar hormon tiroid tentu akan berpengaruh pada kesuburan seseorang. Hormon-hormon reproduksi tidak dapat bekerja dengan seimbang jika kadar hormon tiroid terlalu tinggi atau terlalu rendah. Siklus menstruasi tidak teratur dan tingkat kesuburan pun akan sangat rendah. Bahkan bisa menimbulkan keadaan sulit hamil.

Kalaupun terjadi kehamilan, biasanya tidak akan berjalan baik jika hormon tiroidnya tidak terkontrol. Kemungkinan bisa timbul insiden yang tinggi untuk terjadinya preeklampsia, gagal jantung, tingginya angka keguguran dan outcome prenatal yang buruk (Intrauterine Growth Retardation). Karena itu, seseorang dengan kadar hormon tiroid yang tinggi (hipertiroid) dianjurkan untuk terlebih dahulu mengontrol kadar hormon tiroidnya sebelum memulai program atau rencana untuk hamil. Jadi Anda diperbolehkan hamil setelah hormon tiroid Anda terkontrol.

Diagnosis hipertiroid bisa didapatkan melalui gejala klinis, seperti frekuensi denyut jantung lebih cepat, tangan gemetar, mudah keringat. Selain itu, bisa dilihat dari hasil pemeriksaan laboratorium, yang menunjukkan tingginya kadar hormon tiroksin (T4) dan rendahnya kadar thyroid stimulating hormone (TSH).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com