Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Listrik Sembuhkan Impotensi

Kompas.com - 25/11/2009, 08:40 WIB

Tiap gelombang hanya memberi tekanan sekitar 100 bar - kira-kira 20 kali dari tekanan udara dalam botol sampanye, tapi tak lebih dari tekanan yang disebabkan wanita bersepatu hak tinggi dan berbobot 60 kg.

"Energi jenis ini sama sekali berbeda dibanding energi dari pijatan, walaupun tiap orang nantinya bisa menyetel sesuai keinginan," kata Vardi.

Tiap titik pada penis menerima sekitar 300 gelombang listrik dalam tiga menit. Para pria menjalani dua sesi mingguan selama tiga minggu, dan kemudian mengulanginya lagi setelah senggang tiga minggu. Kemajuan pesat terlihat pada 15 dari 20 pria.

"Kami tak menemukan efek samping, dan sama sekali tak sakit," kata Vardi.

Walaupun penelitian lanjutan mendukung hasil ini, Vardi memperingatkan temuan ini bukanlah penyelesaian universal. Para peneliti memilih pria-pria yang masalah ereksinya bersumber dari masalah aliran darah, dan bukan kelainan pada syaraf, otot, atau masalah lainnya.

Penelitian lebih luas
Para peneliti kini memperluas riset mereka dengan meneliti kelompok plasebo (kelompok yang hanya dicoba diberi obat tipuan) dan pada lebih banyak pasien lagi.

"Ini baru awal. Kami perlu memahami lebih lanjut apa yang sedang terjadi," kata Vardi.

"Kami juga perlu melihat seberapa lama respon ini bertahan - apakah selamanya, satu tahun, dua tahun, enam bulan? Sejauh ini kami melihat bahwa hasilnya bertahan selama tiga bulan."

Vardi dan para koleganya menjabarkan detil penemuan mereka tanggal 17 November, pada rapat Persatuan Pengobatan Masalah Seksual Eropa, di Lyon, Prancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com