Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Listrik Sembuhkan Impotensi

Kompas.com - 25/11/2009, 08:40 WIB

KOMPAS.com - Ada kabar baik bagi pria pengidap impotensi. Tak lama lagi, kemungkinan bakal hadir suatu terapi alternatif mengatasi problem disfungsi ereksi. Terapi ini tak mustahil akan menjadi pilihan selain daripada mengonsumsi pil biru.

Para ahli di Israel berhasil mengembangkan terapi gelombang listrik yang diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi problem seksual kaum Adam tanpa obat-obatan. Eksperimen menunjukkan, gelombang listrik yang dialirkan ke penis dapat membantu menyembuhkan disfungsi ereksi.

"Kita bisa benar-benar menyembuhkan masalah ereksi dengan terapi ini," ujar  Yoram Vardi dari Departemen Neuro-Urologi  Rambam Medical Center Haifa, Israel.

"Biasanya pasien disfungsi ereksi bisa kembali berfungsi dengan meminum Viagra atau Cialis, tapi keduanya bukan solusi - ketika pemakaian terhenti mereka tak bisa berfungsi lagi," tambahnya.

"Sejauh ini baru penelitian awal, tapi dengan terapi gelombang listrik kami dapat memberi penyelesaian biologis pada masalah ini, sehingga setelah terapi pasien bisa berfungsi lagi tanpa bantuan obat."

Percobaan pada hewan menunjukkan, gelombang listrik terbukti merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru pada pembuluh yang sudah ada. Vardi dan para koleganya berspekulasi bahwa terapi gelombang listrik bisa membantu pria yang disfungsi ereksinya disebabkan oleh rendahnya aliran darah ke organ intim pria.

"80 persen penyebab disfungsi ereksi masalah kardiovaskular, jadi jumlah pasiennya besar sekali," tutur Vardi.

Pasien disengat Listrik
Dalam studinya, peneliti merawat 20 sukarelawan yang rata-rata berusia 56 tahun yang mengalami disfungsi ereksi tingkat ringan atau menengah selama tiga tahun.

Pada tiap sesi, alat yang mirip mouse komputer mengalirkan listrik pada lima titik pada penis mereka.

"Ini merupakan gelombang listrik yang sangat sangat rendah," kata Vardi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com