Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babeh, Si Pembunuh Berantai

Kompas.com - 13/01/2010, 15:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian membenarkan adanya dugaan pembunuhan berantai yang dilakukan tersangka Baekuni (48) alias Babeh, pelaku mutilasi terhadap pengamen Ardiansyah (9). Dari pemeriksaan, tersangka mengaku telah melakukan mutilasi terhadap dua bocah lain.

"Korban (mutilasi) bertambah dua, yang ada dalam berita acara pemeriksaan tersangka," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Boy Rafli Amar saat jumpa pers di Polda Metro, Rabu (13/1/2010). Ikut mendampingi, Direktur Reskrimum Polda Metro Kombes (Pol) Idham Aziz dan Kepala Satjatanras Polda Metro AKBP Nico Affinta.

Boy menjelaskan, korban kedua yang diakuinya bernama Arif (6). Tersangka bertemu dengan korban di Terminal Pulo Gadung, Jaktim. Korban dibunuh pada Mei 2008 dengan cara dijerat lehernya di rumah kontrakan tersangka. Korban lalu dimutilasi empat bagian.

"Jasad badan dan kaki dimasukkan ke dalam dus dan kepala dimasukkan ke dalam kantong plastik. Badan dan kaki diletakkan di dalam Terminal Pulogadung pada pukul 04.00 dan kepala diletakkan di Jembatan Warung Jengkol Rawa Terate Pulogadung," ungkap Boy.

Korban kedua, paparnya, bernama Adi (12). Tersangka bertemu dengan korban di PIK Kawasan Industri Pulogadung. Korban lalu dibunuh pada 2007 di rumah kontrakan tersangka. Korban dimutilasi dua bagian dan jasad dijadikan satu lalu diletakkan di daerah Pasar Klender sekitar pukul 03.00.

Dari pengakuan tersangka tersebut, kata Boy, polisi kemudian memeriksa data kasus pembunuhan bocah sebelumnya. "Setelah kami cek memang cocok data-datanya. Ada laporan pembunuhan di Polsek Cakung pada 9 Juli 2007 dan di Polsek Pulo Gadung 15 Mei 2008," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com