Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi Korban Mutilasi, Polisi Dituntut Cermat

Kompas.com - 19/01/2010, 12:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait meminta agar polisi secara cermat mengidentifikasi anak-anak korban sodomi yang kemudian dibunuh dengan cara dimutilasi.

Identifikasi tak hanya dilakukan dengan mencocokkan identitas dan foto milik keluarga, tetapi juga ada petunjuk ilmiah, misalnya pencocokan data gigi dan tes DNA. Langkah itu dianggap penting untuk menghindari salah identifikasi, seperti pada kasus mutilasi di Buaran, Jakarta, tahun lalu.

Arist menyatakan hal itu kepada wartawan di Jakarta berkaitan dengan terus adanya keluarga yang melaporkan kehilangan anak. Dua hari lalu Komnas PA dikunjungi tamu orang yang mengaku orangtua Angga yang hilang sejak tahun 2004 saat berumur 3 tahun.

Angga adalah anak jalanan dan orangtuanya khawatir ia menjadi salah satu korban Babeh yang ditangkap karena menyodomi anak-anak jalanan. Babeh kemudian membunuh beberapa korbannya.

Sementara Haposan Hutagalung, salah seorang pengacara Babeh, secara terpisah menyatakan, korban Babeh bertambah satu sehingga menjadi delapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com