Komnas PA Lakukan Pemetaan Anak Jalanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) melakukan pemetaan untuk mendata anak jalanan. Pemetaan itu telah berjalan selama satu minggu dan akan dilakukan sampai dua bulan ke depan.

Sekjen Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, pemetaan yang dilakukan baru terfokus di Jakarta. Setelah kesimpulan sudah didapat, baru akan dikembangkan ke provinsi-provinsi lainnya.

"Kami sudah melakukan pemetaan, kami target 60 hari selesai," kata Arist, di Jakarta, Jumat (28/1/2010).

Dia mengatakan, pemetaan dilakukan bekerja sama dengan Departemen Sosial. Komnas PA fokus di Jakarta. Setelah ada formulanya, baru ke provinsi lain. Ada juga pekerja sosial yang turun.

Pemetaan anak jalanan dilakukan untuk menjamin keselamatan mereka. Termasuk menghindari kasus-kasus kekerasan, penculikan, dan indikasi penjualan organ anak jalanan.

Menurut Arist, pihak kepolisian harusnya menangkap para bandar anak jalanan, bukan merazia duburnya anak-anak. "Kalau ada geng-nya harus ditangkap, sekalipun itu orang tuanya," tegas Arist dengan lantang.

Komnas PA mencatat, setidaknya terjadi 12 kasus penculikan anak di bulan pertama tahun 2010 ini. Modus penculikan berbeda-beda dan saat ini yang terjadi adalah penculikan anak yang terjadi di sekitar lingkungan rumah. Pelaku diindikasikan adalah orang terdekat korban.