Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Penghemat Waktu Olahraga

Kompas.com - 01/03/2010, 09:39 WIB

KOMPAS.com — Olahraga tiga kali seminggu? Mana sempat. Sibuk dan tak punya waktu merupakan alasan klasik banyak orang untuk menghindar dari olahraga. Padahal, dengan jenis latihan yang dipadatkan, Anda cukup berolahraga kurang dari satu jam untuk mendapatkan manfaat setara dengan latihan setiap hari.

Interval training adalah latihan yang memiliki periode latihan yang tinggi dan istirahat yang rendah. Di dunia atlet, interval training sudah dikenal sebagai cara terbaik untuk meningkatkan hampir setiap aspek kinerja berjalan. Sebelumnya, jenis latihan ini memang hanya dipakai oleh para atlet yang akan bertanding.

Interval training dengan intensitas yang tinggi sama efektifnya dengan olahraga normal,” kata Jan Helgerud, ahli olahraga dari Norwegian University of Science and Technology.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Helgerud menyarankan agar interval training dilakukan sebanyak enam sesi, masing-masing selama empat menit dengan waktu istirahat tiga menit di sela-sela sesi. ”Berikan waktu jeda untuk mengambil napas. Berhati-hatilah apabila Anda merasa sangat kelelahan,” ujarnya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, beberapa studi menunjukkan orang lanjut usia dan mereka yang punya gangguan kesehatan juga mampu melakukan interval training. Apabila hal ini benar, waktu berolahraga kita akan berkurang banyak.

Helgerud mengatakan, waktu orang yang dihabiskan untuk menghasilkan keringat di pusat kebugaran akan terpangkas banyak jika mereka melakukan interval training. Ia juga mengkritik kekhawatiran sejumlah pakar akan keamanan interval training bagi orang-orang biasa.

”Saya justru lebih khawatir apabila orang tidak berolahraga sama sekali. Gaya hidup tidak aktif adalah yang membunuh kita,” paparnya.

Apabila dibandingkan dengan olahraga rutin yang biasa orang lakukan, seperti joging, penelitian menunjukkan mereka yang melakukan interval training memiliki tingkat ketahanan (endurance) lebih baik. Selain itu, kemampuan tubuh menggunakan oksigen juga naik 10 persen dan kecepatannya naik 5 persen.

Penelitian pada lansia dan pasien jantung bahkan menunjukkan mereka mengalami peningkatan volume oksigen dan daya tahan. Meski demikian, orang yang memiliki masalah kesehatan dianjurkan untuk berkonsultasi pada dokter sebelum melakukan interval training.

Interval training juga efektif untuk membakar lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh. Banyak orang yang sudah melakukan jenis latihan ini mengatakan, meski lebih lelah daripada olahraga biasa, hasil yang didapat sepadan. Plus, menghemat banyak waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com