Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuberkulosis Kebal Obat Meluas

Kompas.com - 21/04/2010, 07:31 WIB

pengobatan yang tidak benar, dosis yang tidak tepat, ketidakpastian penyediaan obat, dan penyimpanan obat yang buruk. Adapun kekebalan terhadap obat lini pertama juga dapat disebabkan oleh pasien sendiri, seperti ketidakpatuhan mengonsumsi obat, meminum obat tidak sesuai ketentuan, dan putus berobat.

Dia mengatakan, pengobatan TB kebal obat jauh lebih sulit, lama, dan mahal. Pengobatan berlangsung minimal dua tahun minum obat dan enam bulan suntikan di pantat kiri dan kanan. Harga obat juga berkali-kali lipat lebih mahal. Penegakan diagnosis juga lebih sulit. ”Saat ini, pemerintah sedang mengadakan proyek uji coba penatalaksanaan TB kebal obat di RSUP Persahabatan dan RSUD dr Soetomo, Surabaya,” ujarnya.

TB kebal obat berbeda dengan pengobatan TB biasa yang hanya memakan waktu enam bulan dan harga obat lebih murah. Obat TB tersebut tersedia di layanan kesehatan pemerintah secara gratis.

Jika tidak ditangani dengan baik, pasien dapat masuk ke kondisi extensively drug resistant tuberculosis atau XDR, yakni TB-MDR disertai kekebalan terhadap obat TB lini kedua, yaitu golongan fluoroquinolon dan setidaknya satu obat anti-TB lini kedua suntikan , seperti kanamycin, amikasin, dan capreomycin.

Pembicara lainnya, dokter spesialis patologi klinik, Endang Woro, mengatakan, pengendalian dan pencegahan infeksi TB dapat dilakukan dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku tersebut antara lain membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu. Pencegahan lainnya dengan menutup mulut pada saat batuk, tidak sembarangan membuang dahak, dan ventilasi rumah yang baik. (INE)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com