Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Suara Bising yang Berbahaya

Kompas.com - 29/04/2010, 11:12 WIB

KOMPAS.com — Di sekitar kita, selalu saja ada suara yang terdengar. Bila suara itu dirasa sudah mengganggu kenyamanan atau mengganggu kegiatan sehari-hari, maka biasanya suara itu disebut suara bising. Terpapar keras dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan gangguan pendengaran yang menetap dan tidak dapat dipulihkan.

Kerasnya bunyi (intensitas suara) diukur dengan satuan desibel (db), sedangkan pitch (frekuensi) suara diukur dengan hertz (Hz). Rusaknya pendengaran biasanya ditentukan oleh faktor-faktor seperti kekerasan, pitch, dan lamanya paparan.

Mereka yang bekerja di lingkungan bising diwajibkan memakai pelindung pendengaran, seperti earmuffs, penutup telinga, atau earplugs (penyumbat telinga). Ini terutama jika pekerja terpapar bising dengan kekuatan rata-rata lebih dari 90 db selama 8 jam sehari. Suara bising tidak hanya terdapat di tempat kerja. Bising yang berbahaya juga dapat terjadi di rumah atau di tempat rekreasi.

Berikut sumber bunyi yang sering kita dengar dan besarnya desibel:

Bisikan = 30 db
Bercakap-cakap biasa = 60 db
Dering telepon = 80 db
Mesin pemotong rumput = 90 db
Pengering rambut = 90 db
Buldoser = 105 db
Gergaji listrik = 110 db
Sirine ambulans = 120 db
Mesin pesawat jet saat take off = 140 db
Tembakan senapan = 165 db

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com