Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donor ASI, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 16/05/2010, 06:21 WIB

KOMPAS.com — Pilihan mendonasikan ASI dan juga menerima donor ASI kembali pada pertimbangan orangtua. Setiap orangtua memiliki pandangan berbeda. Namun, di luar perbedaan pandangan mengenai donor ASI, aksi sosial ini direspons sejumlah institusi.

Farahdibha Tenrilemba KL, Sekretaris Jenderal Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), menyatakan bahwa AIMI mendukung ibu donor dan penerima donor. Adapun dari pengakuan Artika Sari Devi, RS Kemang Medical Care, tempat kelahiran putrinya, juga memberinya fasilitas pendonoran ASI. Dokter anak, dr Utami Roesli SpA IBCLC FABM, mengatakan, RS Saint Carolus juga memfasilitasi donor ASI. Ketiga sumber ini berbagi pengalamannya dalam rangkaian talkshow pada acara AIMI Breastfeeding Fair yang berlangsung hingga Minggu (16/5/2010).

AIMI sebagai fasilitator, misalnya, memberikan informasi kepada ibu yang membutuhkan ASI. Lebih penting lagi mendata pendonor lengkap dengan catatan riwayat kesehatan, hingga kaidah penyimpanan ASI yang tepat.

Dibha menjelaskan kepada Kompas Female mengenai langkah-langkah yang bisa dilakukan donor untuk memberikan ASI-nya:

1. Hubungi hotline AIMI
Ibu donor bisa langsung menghubungi hotline AIMI untuk menjalankan prosedur donor ASI. Cara ini lebih nyaman untuk membangun kedekatan personal, antara ibu donor dan penerima donor yang akan difasilitasi oleh AIMI.

2. Wawancara oleh AIMI
AIMI akan melakukan wawacara. Hal ini bisa dilakukan melalui hubungan telepon untuk memudahkan. Pertanyaan yang diajukan seputar data diri dan riwayat kesehatan.

"Donor harus dipastikan steril dari penyakit seperti hepatitis dan HIV," ungkap Dibha. Ia juga menambahkan, kekhawatiran atas penyakit yang terdeteksi, apalagi tidak terdeteksi, menjadi pertimbangan orangtua untuk melakukan donasi ASI.

Dibha mengakui, Indonesia belum memiliki fasilitas pasteurirasi yang sebenarnya bisa membantu meminimalkan kontaminasi penyakit.

3. Mengisi formulir
Kesepakatan donor dan fasilitator diwujudkan dalam pengisian formulir. Data ini memudahkan proses pencatatan data donor dan kepada siapa nantinya ASI akan diberikan. Untuk mengisi formulir, calon donor bisa langsung mengisinya di kantor AIMI atau melalui e-mail.

4. Konsultasi penyimpanan ASI donor
Pada tahap ini, AIMI juga akan memberikan informasi kaidah penyimpanan ASI yang tepat. Artinya, donor akan menyimpan ASI secara pribadi. Dika dibutuhkan, melalui informasi dari AIMI, maka donor akan memberikan ASI-nya. Penanggalan ASI saat penyimpanan menjadi penting. Begitu juga dengan media penyimpanannya.

AIMI
Hotline: 021-72790165, 021-72787243
www.aimi-asi.org
e-mail: kontak@aimi-asi.org
milis: asiforbaby@yahoogroup.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com