Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Bayi Dibedong?

Kompas.com - 06/07/2010, 13:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak ibu modern yang malas membedong bayinya karena dianggap kuno dan khawatir napas bayi menjadi sesak. Padahal, bayi yang dibedong merasa lebih nyaman.

"Bayi yang dibedong akan merasakan seolah berada dalam rahim ibunya karena posisinya kan mirip dalam rahim," kata dr Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K), konsultan perinatologi dari Departemen IKA FKUI RSCM, di Jakarta, Selasa (6/7/2010).

Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para ibu ketika membedong bayi. "Ketika membedong, kaki bayi jangan dibuat lurus. Penelitian di Jepang menunjukkan, bayi yang dibedong terlalu kuat dengan kaki lurus, kakinya bisa pincang sebelah karena sendi panggulnya keluar," paparnya.

Membedong juga disarankan untuk bayi yang sering rewel dan menangis. Terkadang bayi juga terbangun karena kaget dengan gerakan tubuhnya sendiri yang disebut refleks moro. "Dibedong membuat bayi tidur nyenyak," tambahnya.

Kain bedong juga perlu diperhatikan. Agar bayi merasa nyaman, pilih kain yang lembut dan menghangatkan tubuh bayi tanpa membuatnya kepanasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com