Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas Anak Minta Penjelasan Mendiknas

Kompas.com - 23/07/2010, 12:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menanggapi batalnya agenda pembacaan Suara Anak Indonesia dalam puncak perayaan Hari Anak Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi menyampaikan kekecewaannya dan akan meminta penjelasan dari Kementrian Pendidikan Nasional RI selaku penyelenggara.

"Komnas perlindungan anak merasa sangat sedih dan kecewa mengapa masih ada acara-acara seperti ini (pembatalan), padahal tahun lalu dibacakan di depan presiden dan mendapat sambutan hangat," katanya di TMII, Jumat (23/7/2010).

Untuk mengobati kekecewaan para anak yang telah menyusun Suara Anak Indonesia dalam kongres anak tersebut, Seto akan mendampingi mereka menemui Mendiknas Muhammad Nuh untuk menyampaikan delapan butir aspirasi dan pandangan anak yang telah dirumuskan tersebut.

"Kami akan menemui Bapak Mendiknas, mudah-mudahan hasil kongres ini, melalui mendiknas, dapat disampaikan kepada Presiden dan DPR," ujar tokoh yang biasa dipanggil Kak Seto itu.

Suara Anak Indonesia batal dibacakan di hadapan Presiden SBY dalam Hari Anak Nasional kali ini dengan alasan keterbatasan waktu. "Kami sangat kecewa. Untuk menyuarakan aspirasi, kami merasa dibatasi," ujar perwakilan anak Indonesia, Arief Rochman Hakim (16), asal Bangka di TMII.

Pembatasan hak-hak anak tersebut, menurut Kak Seto, merupakan wajah buram anak-anak Indonesia yang belum terpenuhi seluruh hak-haknya untuk berkembang secara murni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com