30.000 Warga DKI Senam Osteoporosis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 30.000 warga DKI Jakarta memenuhi lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, untuk mengikuti Senam Sehat Cegah Osteoporosis, Sabtu (24/7/2010).

Kegiatan itu digagas oleh PT Askes, Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), dan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi). Senam sehat ini juga diikuti secara serentak di 400 kabupaten/kotamadya di 33 provinsi di Indonesia dengan total peserta sekitar 500.000 orang.

Praktis, kegiatan tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) karena peserta senam terbanyak di dunia.

Dalam kegiatan tersebut hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar, Ketua SIKIB Ratna Djoko Suyanto, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Direktur Utama PT Askes I Gede Subawa. Adapun dari Pemerintah Provinsi DKI hadir Ketua TP PKK DKI Sri Hartati Bowo dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emawati.

Sri Hartati Bowo mengatakan, senam sehat osteoporosis sangat dibutuhkan baik oleh kaum perempuan maupun lelaki yang menginginkan tulangnya tetap sehat saat memasuki usia senja.

"Saya menyambut baik senam sehat ini. Tentunya saya juga berharap senam osteoporosis ini bisa dilakukan secara rutin di kantor-kantor instansi Pemprov DKI sehingga memperluas gerakan pencegahan osteoporosis," kata Sri Hartati Bowo seusai mengikuti Senam Sehat Cegah Osteoporosis di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu.

Mengingat pentingnya pencegahan penyakit pengeroposan tulang, pihaknya akan menyosialisasikan senam osteoporosis ini ke seluruh jajaran TP PKK di lima kota administrasi dan satu kabupaten di DKI Jakarta. Utamanya adalah bagi mereka yang telah memasuki usia lanjut. Mereka akan diajak berpartisipasi mengikuti senam pencegahan osteoporosis.

Sri Hartati Fauzi Bowo mengimbau kepada seluruh warga kota Jakarta agar melakukan olahraga secara teratur, rutin, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sebab, semua itu dapat mencegah terkena penyakit osteoporosis.

"Secara rutin melakukan senam, tulang kita menjadi sehat. Kegiatan ini paling mudah dan murah dilakukan masyarakat," tuturnya.