Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneguk Untung Si Buah Kurma

Kompas.com - 03/08/2010, 22:01 WIB

KOMPAS.com - Lebah-lebah beterbangan tak mau kalah mencicipi manisnya kurma yang tertata rapi di kios Nina Mandiri. Banyaknya lebah dihiraukan saja oleh Manda (28), si pemilik kios. "Itu tandanya kurmanya manis, mengandung banyak madu," ujarnya, selaris manis dagangannya siang itu.

Memasuki bulan Ramadhan, yang diperkirakan akan dimulai tanggal 11 Agustus nanti, banyak kios di pinggiran Pasar Tanah Abang menggelar dagangan buah kurma. Rupa-rupa jenisnya tahun ini. "Banyak variasi jenisnya dibanding tahun lalu," ujar Manda.

Sebut saja, kurma Yaman yang lonjong dan hitam, kurma Madinah yang besar bentuknya. Kurma kismis, kecil bentuknya warnanya tidak sehitam Yaman. Atau favorit pembeli, kurma jenis madu Yaman berbentuk lonjong, namun lembut rasanya.

Untuk harganya, tergantung kualitas buah padang pasir itu sendiri. Kurma yang digemari pembeli – madu Yaman – per kilogramnya mencapai Rp 35.000. Namun, ada pula kurma yang mahal seperti kurma Nabi yang dibandrol Rp 350.000 per kilogramnya. Harga-harga ini menurut wanita yang pernah menjadi karyawan ini akan merambat naik mendekati puasa.

Kios Manda yang terletak di depan Masjid Jami Al Ma'amur memang lebih ramai. Manda bersama suaminya memiliki kios sejak enam tahun lalu menyediakan keperluan haji. Dengan dua karyawan yang ia pekerjakan, Manda biasa melayani para pembeli yang kebanyakan pelanggannya. Untuk setiap harinya, ia memperoleh keuntungan bersih Rp 300.000. Hasil kerja kerasnya akan ditabung untuk pendidikan buah hatinya nanti.

Kurma-kurma Manda diperoleh impor langsung dari Arab, melalui travel. Untuk dagangannya ini, wanita yang memiliki satu anak ini memastikan kurmanya memiliki waktu kadaluarsa sampai 2012 sehingga aman dikonsumsi masyarakat. Kurma yang dikemas untuk parcel juga ada, yakni kurma lapis coklat dan kurma yang berasal dari Tunisia. Ada pula kurma mentah yang bisa langsung dinikmati. Kabarnya, kurma mentah berasa manis sepet ini baik untuk menyuburkan kandungan bagi wanita yang susah memiliki anak.

Untuk melengkapi kiosnya, Manda juga mengimpor kacang khas arab, kacang keju, dan kacang pitasio. Harga kacang keju Rp 50.000 per kilogramnya, sementara kacang pitasio cukup fantastis dengan harga Rp 150.000 per kilogram. Tradisi Ramadhan

Meski harganya fantastis, kurma-kurma tetap diburu oleh umat Muslim yang akan menjalankan puasa. Motif membeli kurma tak dapat dijelaskan oleh Nanang (40), asal Cipete. Setiap tahun mendekati bulan puasa, ia menyempatkan diri ke Tanah Abang untuk membeli kurma. Biasanya dia memilih kurma madinah. "Makan sedikit saja rasanya kenyang," ujarnya. "Bagus untuk ganjel perut selama puasa," tambah Nanang yang memang berniat membeli kurma hari itu.

Sementara bagi Imas (43), warga Pisang Lama III, makan kurma adalah bagian dari tradisi. "Kurma jadi pelengkap buka puasa," katanya. Imas yang pelanggan kios Manda ini memilih jenis kurma dengan harga yang standar saja, karena ia sering membeli untuk keperluan haji.

Hal senada diungkapkan oleh Iis (33) asal Pondok Gede yang mengenal kurma sebagai tradisi sejak ia kecil.

Para pembeli ini senang membeli kurma di kios-kios terbuka seperti di Tanah Abang. Mereka dengan bebas mencicip kurma-kurma nan manis. Harga kurma yang lebih murah dari supermarket, membuat si buah kurma jadi laris manis diborong pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com