Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jantung Lemah, Otak Ikut Menyusut

Kompas.com - 05/08/2010, 11:45 WIB

Kompas.com - Menjaga kesehatan jantung ternyata bukan cuma membuat kita panjang umur tapi juga menunda penuaan di bagian otak. Riset terbaru menunjukkan, jantung yang tetap fit dan kuat akan memperlambat penuaan pada sel-sel otak.

Tim peneliti dari Boston University menemukan bahwa pada orang  sehat namun jantungnya "loyo" karena tidak bisa memompa darah secara maksimal, ketika otak mereka dipindai terlihat bahwa otak mereka tampak "lebih tua" dari usia sebenarnya. Penelitian itu dilakukan terhadap lebih dari 1500 orang.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation itu menyebutkan, kondisi jantung yang buruk dalam jangka waktu dua tahun akan berpengaruh pada proses penuaan di otak, yakni berkurangnya volume otak. Kondisi tersebut tidak hanya terlihat pada orang lanjut usia tapi juga orang-orang yang baru berusia 30 tahun.

"Orang-orang dalam penelitian ini adalah orang sehat, hanya sedikit yang memiliki penyakit jantung. Observasi kami menemukan bahwa sepertiga orang dengan indeks kardio rendah berkaitan dengan volume otak yang lebih kecil," kata ketua peneliti Dr Angela Jefferson.

Meski sudah terjadi penyusutan volume otak namun pada umumnya orang tersebut tidak merasakan gejala apa pun. Namun para peneliti berpendapat penyusutan otak merupakan gejala awal dari penyakit kepikunan atau demensia.

Ada beberapa teori yang menjelaskan kaitan kekuatan jantung dengan penyusutan otak. Salah satunya menyatakan jumlah darah yang dipompa oleh jantung terkait dengan ukuran tubuh dan hal ini mungkin juga berpengaruh pada ukuran otak.

Misalnya saja, rendahnya volume darah yang dipompa jantung ke bagian otak akan menyebabkan otak mendapat oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel otak lebih sedikit. Kecepatan jantung dalam memompa darah hanya bisa ditingkatkan oleh latihan olahraga secara teratur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com