Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Pun Jalani Pemeriksaan

Kompas.com - 27/08/2010, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi bus juga tidak luput dari persiapan arus mudik Lebaran 2010. Guna menjaga keselamatan penumpang, pengemudi bus pun akan dites kadar alkoholnya.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, Kementerian Kesehatan menyiapkan pemeriksaan kesehatan pengemudi bus, termasuk pemeriksaan kadar alkohol dan amfetamin pada sekitar 1.000 orang pengemudi di 18 lokasi. Pemeriksaan akan dilakukan pada masa arus mudik dan arus balik.

"Jika kadar alkohol dan amfetamin membahayakan, disarankan tidak berkendara dulu. Ini dilakukan untuk keselamatan penumpang. Tahun lalu baru uji coba," ujar Tjandra disela apel kesiagaan layanan kesehatan arus mudik, Jumat (27/8/2010).

Tes kadar alkohol itu dengan cara meniup pipa sebuah alat ukur dan hasilnya langsung didapatkan di tempat. Selain itu, dilakukan juga tes urin bagi pengendara.

Secara keseluruhan, Kementerian Kesehatan menyiapkan tim kesehatan guna mengantisipasi arus mudik Lebaran 2010. Mudik Lebaran merupakan tradisi masyarakat yang melibatkan jutaan orang dalam waktu bersamaan. Faktor penularan penyakit perlu diperhatikan.

"Kesiagaan itu terutama untuk menangani keadaan darurat seperti kecelakaan lalu lintas dan keracunanmakanan yang umumnya terjadi ketika mobilisasi orang tinggi. Tujuannya untuk mengurangi angka kesakitan, kematian, dan kecacatan," ujar Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, di sela acara apel memulai kesigaan pelayanan untuk arus mudik Lebaran 2010.

Kementerian Kesehatan bekerja sama dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Kementerian Perhubungan, TNI dan kepolisian untuk menyiagakan Posko Kesehatan, rumah sakit, dan Puskesmas di jalur mudik Lebaran mulai H-7. Posko Kesehatan itu melayani warga 24 jam.

Di jalur mudik Pulau Jawa-Lampung, misalnya, disiapkan 500 Posko terdiri posko dinas kesehatan dan 82 posko Kantor Kesehatan Pelabuhah. Selain itu disiagakan 98 RS Pemerintah berikut tim ambulans, 3.719 Pus kesmas, 1.229 ambulans Puskemas. Pos Kesehatan di Pelabuhan dimulai H-14 sedangkan di Bandara dimulai pada H-7.

Kementerian Kesehatan juga menyiapkan posko di pusat melalui PTRC (Pusat Tanggap dan Respon Cepat) di Gedung Kementerian Kesehatan untuk antisipasi krisis kesehatan atau bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com