Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Permudah Akses Keuangan Warga Miskin

Kompas.com - 27/09/2010, 11:03 WIB

JIMBARAN, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong agar pertemuan kedua The AFI Global Policy Forum dapat merumuskan kebijakan penyertaan keuangan  (financial inclusion) yang inovatif agar makin mempermudah akses masyarakat ke lembaga jasa keuangan, seperti perbankan. Dengan demikian, kemiskinan bisa ditanggulangi secepatnya.

Hal ini diungkapnya dalam pidatonya yang berjudul "Innovative Financial Inclusion: An Important Measure in Poverty Reduction" di depan para pejabat bank sentral sejumlah negara anggota AFI di Ayana Resort and Spa, Jimbaran, Bali, Senin (27/9/2010). "Financial inclusion yang terkait kemiskinan haruslah makin inovatif. Ini tak boleh berjalan seperti business as usual, seperti pelayanan jasa keuangan sehari-hari. Karena financial inclusion untuk meningkatkan pertumbuhan, ini harus bergerak dari sekadar kegiatan membuka rekening di bank ke gerakan menabung yang rutin dan akhirnya akses yang memungkinkan masyarakat meminjam modal dalam cara-cara yang biasa," tuturnya.

SBY menegaskan, financial inclusion sangat penting dibahas oleh negara-negara berkembang karena tidak semua masyarakat miskin memiliki akses ke produk-produk jasa keuangan, seperti tabungan, modal, pembayaran via transfer, dan asuransi, karena persoalan biaya. Mayoritas karena keterbatasan ekonomi makin terjebak dalam kemiskinan. Oleh karena itu, akses harus dibuka sehingga dapat membuka banyak kesempatan bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan mempersempit kesenjangan sosial masyarakat.

"Financial inclusion akan menghubungkan masyarakat mayoritas ini dengan ekonomi formal dan mereka akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi," tambahnya.

Menurut SBY pula, financial inclusion tidak dapat berhenti hanya dengan menekankan pada membuka rekening bank dan menyalurkan kredit mikro. Kebijakan harus mampu memperkuat masyarakat menggunakan akses ke jasa keuangan untuk memperluas jangkauan ekonomi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com