Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi Gratis di 11 Provinsi

Kompas.com - 13/10/2010, 15:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan kembali menggalakkan kampanye imunisasi. Kali ini, khusus imunisasi tambahan campak dan polio di sebelas provinsi mulai Oktober 2010.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mencanangkan kegiatan itu lewat acara video konfrens dengan pemerintah daerah Kepulauan Riau dan Sumatera Barat, Selasa (12/10).

Sebelas provinsi itu ialah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu , Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Banten. Imunisasi campak dan polio tambahan tahun 2010 di sebelas provinsi itu dilaksanakan mulai Oktober di Pos Imunisasi tanpa dipungut biaya.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengimbau agar cakupan imunisasi campak dan polio optimal yakni setidaknya 95 persen di daerah-daerah.

"Daerah yang cakupannya rendah membuka peluang terjadinya kejadian luar biasa campak. Efikasi dari vaksin campak sekitar 85 persen. Jika cakupan imunisasi campaknya rendah berarti masih akan ada kelompok rentan yang akan terus terakumulasi," ujarnya.

Penyakit campak termasuk salah satu penyebab kematian bayi dan anak. Saat ini, angka kematian bayi 34 pe r 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian anak 44 per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2002 campak menelan korban meninggal 770.000 orang di dunia dan 30.000 di antaranya dari Indonesia. Di Indonesia Kejadian Luar Biasa campak pada umumnya kasus te rtinggi pada usia 1-4 tahun. Padahal, penyakit campak dan polio termasuk penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi Hal ini masih emnggambarkan masih kurangnya perlindungan pada kelompok tersebut.  

Menurut Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, kasus campak te rus turun di Indonesia. Pada tahun 2005, kasus campak tercatat 48.612 kasus.

Sedangkan, saat kejadian luar biasa pada tahun yang sama tercatat 3622 kasus sehingga totalnya sekitar 50.000 kasus. Jumlah kasus turun pada tahun 2010 yakni 7.353 kasus dan pada saat kejadian luar biasa tercatat 1.525 kasus sampai dengan Agustus 2010. Sedangkan, untuk polio kasus terakhir tahun 2006. "Tetapi, Indonesia belum dapat dikatakan bebas polio," ujar Tjandra Yoga.   

Dalam video konfrens itu, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo mengatakan, di daerah kepulauan dan tertinggal pelaksanaan imunisasi terkendala transportasi, tenaga, dan distribusi untuk pelaksanaan imunisasi. Kadang jika sedang musim utara, ada daerah yang tidak bisa dilewati kapal-kapal kecil, ujarnya.

Untuk mengatasi masalah itu, dibentuk patroli kesehatan beranggotakan dokter dan perawat untuk ke daerah terpencil. Di Sumatera barat, kendala juga transportasi untuk daerah-daerah yang terletak di pedalaman.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com