Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Edwards, "Bapak" Bayi Tabung

Kompas.com - 14/10/2010, 04:12 WIB

Tak berputus asa, dalam rangkaian percobaan ilmiah dan setelah berganti beberapa rekan kerja, Edwards menghasilkan sejumlah penemuan fundamental. Dia mengklarifikasi proses pematangan sel telur, perbedaan hormon yang memengaruhi pematangan sel telur, dan waktu terbaik pembuahan oleh sperma. Dia juga berhasil menentukan kondisi terbaik pengaktifan sperma guna membuahi sel telur.

Tahun 1969 termasuk bersejarah bagi Edwards. Untuk pertama kalinya, sebuah sel telur manusia dibuahi di cawan laboratorium. Namun, sel telur yang dibuahi itu tak berkembang sesuai yang diinginkan.

Saat itulah dia berkesimpulan, hasil akan lebih baik jika sel telur telah matang di dalam ovarium terlebih dahulu, sebelum dipindahkan ke luar untuk dibuahi.

Lompatan maju riset Edwards terutama dicapai setelah bekerja sama dengan ginekolog Patrick Steptoe yang saat itu tengah mengembangkan teknik laparoskopi (teknik operasi dengan sayatan kecil) yang memungkinkan pengamatan terhadap ovarium lewat instrumen optik.

Steptoe menggunakan laparoskopi untuk memindahkan sel telur dari indung telur dan Edwards melakukan kultur sel serta menambahkan sperma. Hasilnya, sel telur dapat membelah beberapa kali dan membentuk embrio awal (ukuran 8 sel).

Sekalipun prospeknya sangat baik, banyak tentangan dan perdebatan etika dari sejumlah pemimpin agama, ahli etika, dan ilmuwan yang meminta agar proyek itu dihentikan.

Riset kedua ilmuwan itu dapat terus berjalan dengan bantuan sejumlah donatur. Keputusan pemberian hadiah Nobel tahun ini untuk pengembang bayi tabung pun diwarnai protes dari sejumlah kalangan.

”Bagi pasangan, hal terpenting ialah mempunyai anak. Tak ada yang lebih spesial daripada seorang anak. Steptoe dan saya sangat tergerak oleh keinginan kuat pasangan mendapatkan keturunan. Kami mendapat kritik, tetapi kami berjuang mati-matian untuk para pasien,” ujarnya dalam wawancara dengan BBC.

Bayi tabung pertama

Keajaiban yang dihadirkan dunia kedokteran itu terjadi pada 1978 setelah sekitar 100 percobaan gagal yang berujung pada kehamilan singkat. Saat itulah pasangan Lesley dan John Brown datang kepada Edwards setelah gagal mendapatkan keturunan selama sembilan tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com