Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Mudah Hindarkan Penyakit

Kompas.com - 15/10/2010, 17:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar dan Kementerian Kesehatan Indonesia, mayoritas penyakit anak-anak usia dini yakni 1-4 tahun adalah infeksi pernapasan (34 persen) dan diare (16 persen).

Data itu menunjukkan betapa rendah kesadaran masyarakat untuk menjalankan perilaku sederhana yang berdampak luar biasa yakni mencuci tangan dengan sabun.

Untuk itu, Dettol merayakan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada setiap 15 Oktober. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia didirikan USAID, Bank Dunia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, serta beberapa organisasi dunia lainnya. Hari tersebut menjadi agenda penting masyarakat dunia sejak 2008.

Dettol berkerja sama dengan Carrefour merayakan hari tersebut, Kamis (15/10/2010) di Carrefour MT Haryono, Jakarta Selatan dengan mengundang anak-anak sekolah dasar. Perayaan hari tersebut juga didukung Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia, dan Global Hand Washing Day Board.

"Kami berharap kegiatan edukasi tersebut dapat menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan tangan serta menerapkan perilaku cuci tangan dengan sabun dari sekarang," kata Presiden Direktur Reckitt Benkiser Indonesia Ratanjit Das.

Sonia Wibisono, dokter yang juga model dan presenter mengatakan, setiap kali cuci tangan, biasakan selalu dengan sabun agar kuman dan bakteri yang menempel di tangan hilang. Kebiasaan itu adalah kebiasaan yang mudah tetapi dapat menghindarkan diri dari penyakit yang disebabkan bakteri dan kuman.

"Jangan asal prek-prek, cuci tangan selama 15-30 detik, termasuk membersihkan sela-sela jari dan kuku dengan sabun di bawah air mengalir," kata Sonia.

Selain di Carrefour MT Haryono, peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia juga dilaksanakan di sejumlah tempat. Antara lain di SDN 01 Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com