Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD, Petani, dan Padi Organik

Kompas.com - 16/10/2010, 15:30 WIB

Dody Wisnu Pribadi

Tidak biasanya TNI Angkatan Darat menyelenggarakan acara menanam padi, jagung, dan tanaman kayu produktif. Acara tersebut berlangsung Kamis (7/10) di lahan milik TNI AD di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI George Toisutta, yang hadir dalam acara itu, menunjukkan betapa penting dan signifikannya isu pertanian dan pangan dalam strategi TNI AD saat ini.

Toisutta hanya memberi sambutan pendek pada acara itu. Dia menyatakan bahwa sejak semula TNI berasal dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat, dan mengabdi untuk rakyat.

Di depan para petinggi sipil dan militer serta pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonnesia (HKTI), ia menegaskan bahwa apa yang baik bagi rakyat Indonesia tentu baik bagi TNI AD.

Acara berupa penanaman padi, menggejik biji jagung, dan menanam bibit jabon, jenis kayu produktif. Lokasi ini berada di kaki Pegunungan Bromo – Tengger – Semeru yang berudara dingin dan sumber air yang melimpah.

Lokasi penanaman tak sampai 500 meter dari sumber air Krabyakan. Sumber ini amat diminati banyak pihak untuk dieksploitasi secara komersial, lantaran airnya yang mengalir ke sawah petani masih jernih.

Satu hal yang menarik dalam acara yang berlangsung di tengah sawah dan di atasnya didirikan tenda upacara itu. Ada buku kecil mengenai misi acara yang dibagikan kepada sebagian tamu yang hadir.

Bukunya dikerjakan oleh instansi Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya tanpa nama penulis. Dalam buku ditulis bahwa acara itu dilaksanakan dalam rangka pencanangan Gerakan Nasional Penghijauan di lahan TNI/AD dengan kemitraan HKTI, TNI AD, dan petani.

Yang menarik adalah sejumlah pernyataan yang menunjukkan pilihan strategis TNI AD dalam memahami teknologi pertanian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com