Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Anjing di Bali Mengidap Rabies

Kompas.com - 23/10/2010, 20:31 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Wabah rabies yang telah menewaskan 102 jiwa warga Bali sampai kini masih menjadi “hantu” bagi warga yang tinggal di Pulau Dewata. Terlebih masih banyak anjing liar atau peliharaan yang positif mengidap rabies berkeliaran di sekeliling mereka.

Data dari dinas Peternakan Bali, hingga bulan Oktober 2010, tercatat ada 400 ekor anjing di seluruh Bali yang positif mengidap virus mematikan tersebut. Sebagian besar anjing pengidap rabies tersebut tersebar di dua kabupaten yakni Karangasem dan Buleleng.

“Jumlah paling banyak memang Karangasem dan Buleleng,” ujar Kepala Dinas Peternakan Bali, Putu Sumantra, Sabtu (23/10/2010).

Angka 400 ini didapat dari pengambilan 3.500 sampel otak anjing yang dilakukan secara acak. Selain Buleleng dan Karangasem, dua kabupaten lain yang terdapat anjing pengidap rabies adalah Badung dan Tabanan.

Kawasan yang terdapat anjing pengidap rabies ini banyak memiliki wilayah perbukitan sehingga sangat memungkinkan menjadi sarang anjing rabies. Pemerintah Provinsi Bali pun kesulitan melakukan eliminasi ataupun vaksinasi terhadap anjing-anjing liar tersebut.

“Tim kami cukup kesulitan melakukan vaksinasi ataupun eleminasi di daerah tersebut. Banyak anjing yang lari bersembunyi di perbukitan," jelas Sumantra.

Dari jumlah populasi anjing di Bali yang diperkirakan mencapai 450.000, baru 260.000 anjing yang sudah mendapat vaksinasi. Sedangkan yang mencapat vaksinasi lanjutan baru 115.000 anjing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com