Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Lain Menerjemahkan Marah

Kompas.com - 01/11/2010, 11:22 WIB

Pernyataan tersebut saya ungkapkan sebagai pengganti teriakan penyesalan atas ketidakhati-hatiannya. Apa yang kemudian dilakukan suami saya? Dia minta maaf, dan selang beberapa saat kemudian kami berbaikan kembali.

Tak perlu bakat

Tidak diperlukan bakat khusus untuk bisa menyatakan Pesan Diri Saya pada setiap situasi sosial bila tujuan utama kita adalah memberi tahu bahwa kita sedang marah. Kita dapat melakukan Pesan Diri Saya, sesuai dengan gaya personal kita sendiri. Dan, gaya sendiri akan membuat kita lebih merasa aman dan nyaman.

Moral yang tersirat adalah, tujuan utama kita adalah mengubah pola perilaku kita dalam relasi yang penting dan/atau mengembangkan kepekaan yang lebih kuat tentang diri kita sendiri sehingga kepekaan itu dapat kita bawa dalam setiap relasi dengan lingkungan tempat kita berada. Dalam hal ini kita belajar untuk menerjemahkan kemarahan kita ke dalam kondisi yang lebih jelas, tidak menggunakan pernyataan yang cenderung menyalahkan diri atau menyalahkan orang yang berelasi dengan kita.

Bisakah kita segera mulai berlatih dan belajar berkomunikasi dengan gaya personal saat mengungkap Pesan Diri Saya? Maka, diri yang lebih gamblang dan tangguh akan terbangun dengan sendirinya.***

Sawitri Supardi Sadarjoen, psikolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com