Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah Lelah, Pertanda Apa?

Kompas.com - 02/11/2010, 14:14 WIB

KOMPAS.com — Wina (27) adalah wanita yang hidupnya diisi dengan meeting, tugas kantor, deadline, aktif dalam komunitas sosial, dan fanatik olahraga. Tetapi, belakangan ini setiap jam pulang kantor ia merasa tenaganya terkuras habis. Wanita yang workaholic itu kini terpaksa pulang lebih cepat dari biasanya. Begitu dahsyat kelelahannya sampai ia hampir tak beranjak dari sofa berjam-jam sepulang kerja.

Serangan lelah yang terus-menerus bisa membuat seseorang tampak jauh lebih tua dari usia sebenarnya. Selain itu, bila dibiarkan berlarut-larut, hal ini bisa mengganggu kualitas hidup. "Dampak dari letih yang luar biasa itu adalah pada fungsi dan kegiatan mereka sehari-hari," kata Kurt Kroenke, pakar kelelahan dari Maryland, AS.

Serangan letih yang bertubi-tubi dapat berakibat buruknya kinerja, kurangnya interaksi dengan teman dan keluarga, serta menurunnya partisipasi Anda dalam kegiatan yang biasanya dinikmati.

Banyak orang menganggap kelelahan sebagai tanda menurunnya stamina akibat penuaan atau tanda terserang suatu penyakit. Beberapa penyakit, seperti diabetes dan anemia, memang bisa membuat penderitanya mengalami gejala letih dan lesu berkepanjangan.

Akan tetapi, menurut Kroenke, kebanyakan rasa letih yang menyerang kita adalah suatu pertanda tubuh kita kebanyakan sesuatu atau sebaliknya, kekurangan sesuatu, dan itu membuat kita merasa letih. "Kebanyakan disebabkan oleh kerja yang terlalu banyak, stres atau beban terlalu berat, serta tidak cukup berolahraga," katanya.

Dalam situs kesehatan webmd disebutkan, seperti halnya kelelahan yang disebabkan penyakit, misalnya flu, yang hilang begitu penyakitnya sembuh, kelelahan akibat stres emosional juga akan hilang setelah stresnya disembuhkan.

"Kebanyakan kita hidup dan bekerja di lingkungan yang serba sibuk, penuh dengan tekanan. Sebagian besar lelah yang dialami sesungguhnya terjadi akibat ketidakmampuan kita mengatur irama kerja atau beban kerja," kata Ralp LaForge, seorang psikolog olahraga di University of California, San Diego.

Rasa letih juga bisa menjadi pertanda Anda tidak makan dengan benar. Bila Anda seorang yang gemar makan, maka Anda akan menyimpan kelebihan lemak. Sebaliknya, jika Anda makan terlalu sedikit, Anda tidak akan punya kalori yang cukup untuk menggerakkan tubuh Anda dalam kegiatan sehari-hari.

Bila rasa lelah yang Anda alami tidak hilang lebih dari dua minggu, ini saatnya Anda mengunjungi dokter, terutama bila sindrom kelelahan itu disertai dengan gejala fisik, seperti kesulitan bernapas, perdarahan yang tidak normal, atau kehilangan bobot tubuh yang tidak bisa dijelaskan. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya penyakit yang bersarang dalam tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com