Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapor Menyusui Indonesia Masih Jelek

Kompas.com - 10/11/2010, 08:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Minimnya dukungan untuk menyusui merupakan hal yang umum ditemukan di banyak negara, berdasarkan temuan the World Breastfeeding Trends Initiative: Status of Breastfeeding in 33 country.

Dalam laporan tersebut dengan jelas terlihat bahwa mendukung para ibu untuk menyusui bayainya menjadi prioritas kesekian pemerintah di seluruh dunia. Dari laporan tentang tren inisiatif pemberian ASI di 33 negara, Indonesia hanya menempati peringkat ke-29 di atas Meksiko, Cape Verde dan Taiwan.

Menurut Sekjen PBB dalam Global Strategy for Woman's and Childrens Health, tahun 2015 diharapkan 21,9 juta bayi di dunia mendapatkan ASI esklusif. Namun, angka itu dianggap sulit dicapai karena kurangnya perlindungan  pemerintah setiap negara terhadap gencarnya promosi susu formula.

"Bila PBB ingin mencapai target itu harus dilakukan tindakan serius untuk melindungi dan mendukung menyusui secara universal," kata David Clark dari Badan PBB untuk masalah Anak-anak dan Pendidikan (Unicef).

Di Indonesia, menurut Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan Ratna Rosita, pemintah telah berkomitmen untuk meningkatkan jumlah bayi yang mendapat ASI esklusif sebagai cara untuk mencapai target MDGs.

"Kemenkes sangat berkomitmen, saat ini kami tengah dalam proses finalisasi peraturan pemerintah tentang ASI. Pelaksanaannya mungkin masih lama namun dari internal di Kemenkes sekarang dilarang secara penuh adanya sponsor dari susu formula untuk setiap kegiatan kementrian kesehatan," katanya.

Bentuk komitmen lain terhadap ibu menyusui adalah dukungan terhadap gerakan menyusui di saat situasi darurat atau bencana. "Di lokasi pengungsian diusahakan tersedia pojok laktasi serta diterjunkan konselor laktasi untuk membantu para ibu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com