Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Berhak Tanya Resep ke Dokter

Kompas.com - 23/11/2010, 19:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Komunikasi yang ditunjang kepercayaan jadi faktor utama dalam jalinan hubungan pasien dengan dokter. Di antara keduanya memang harus selalu berkomunikasi yang dilandasi saling percaya satu sama lain. 

"Sebab itu, sebelum menemui dokter di rumah sakit atau klinik, pasien hendaknya mencari informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber, termasuk internet. Apabila tempat tinggalnya jauh dari jangkauan akses internet, pasien jangan hanya memeriksakan diri ke satu dokter saja, melainkan juga ke dokter-dokter lainnya" kata Ketua Sub Komite Marketing Practices IPMG (International Pharmaceutical Manufacturer Group), Gilbert Julien, Selasa (23/11/2010) di Jakarta. 

Ia mengakui, ada kesulitan di sebagian besar wilayah Indonesia yang belum mendapatkan akses internet. Apalagi, harus berkeliling mencari informasi tentang obat dari banyak dokter sehingga biaya pengobatan jadi tinggi. 

"Saya sering mendapatkan kasus di mana satu penyakit yang diidap seorang pasien ternyata jumlah obat dalam resep berbeda-beda pada tiap dokter. Ada yang obatnya sampai lima jenis, ada juga yang cukup tiga macam," papar dia. 

Ia menegaskan, pasien siapapun dan dari kalangan apapun berhak mengajukan pertanyaan kepada dokter. Gilbert mencontohkan pertanyaannya seperti, "Ini obat untuk apa?" 

Menurut Gilbert, pasien tidak harus takut pada dokter karena mereka yang sering mengenakan pakaian serba putih itu bukanlah Tuhan atau Dewa. "Dokter harusnya bersikap terbuka kepada pasien dan hindari sikap yang terkesan menakut-nakuti pasien sehingga harus menuruti resep yang ia berikan. Ini karena dokter bukan sosok yang berkelas mewah atau VVIP," tegasnya. 

Kalau ada dokter yang gusar saat ditanya tentang keputusan resepnya, sang pasien diminta segera mencari dokter lain. "Carilah dokter lain yang bisa menjelaskan resep obatnya kepada kita," pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com