Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Prihatin Penyebaran HIV/AIDS

Kompas.com - 03/12/2010, 20:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS tak bisa sendiri-sendiri dan parsial dilakukan para pihak seperti selama ini. Pasalnya, penyebaran virus mematikan itu sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan dan mencapai deret ukur dan bukan lagi deret hitung. Langkah tindakan yang parsial disadari hanya akan mendorong hasil yang sepotong-sepotong dan tidak akan optimal, terutama penyebaran di tingkat generasi muda.

Oleh sebab itu, Wakil Presiden Boediono mengajak seluruh komponen bangsa mawas diri dan mengintrospeksi diri mengapa penyebaran virus HIV/AIDS yang pertama ditemukan 23 tahun lalu, hingga kini semakin masif penyebarannya. Perlu langkah bersama yang menyeluruh dan berkelanjutan untuk meminimalisasi.

Hal itu diungkapkan Wapres Boediono, saat memberikan pengarahan di puncak Hari Kesehatan Nasional ke-46 dan Hari AIDS Sedunia di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (3/12/2010). Acara dihadiri sejumlah menteri terkait seperti di antaranya Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Pendidikan Muhammad Nuh serta sejumlah pimpinan daerah dan lembaga swadaya masyarakat yang mendapat penghargaan kesehatan.

"Angka-angka tersebut sangat memprihatinkan kita sehingga kita harus mawas diri dan bertanya kenapa itu terjadi dan apa yang mesti kita lakukan menghadapi penyebaran seperti itu," tanya Wapres Boediono.

Menurut Wapres, pada lima tahun ke depan atau tahun 2015, Indonesia harus mencapai komitmen Millenium Development Goal's (MDGs), khususnya di bidang penanggulangan AIDS. "Oleh sebab itu, tentu itu harus diperhatikan oleh kita semua. Waktunya hanya lima tahun lagi, bisakah kita membalik tren penyebarannya itu? Ini sangat serius, dan, kita perlu memikirkan bersama," kata Wapres.

Puji Kompas

Dalam kesempatan itu Wapres mengimbau pihak-pihak termasuk, pemilik dan insan media masa untuk untuk bermurah hati memberikan sedikit ruang bagi pendidikan publik, khususnya untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS.

Terkait dengan laporan mendalam mengenai upaya pencegahan penyebaran AIDS, yang ditulis Kompas, edisi Jumat (3/12/2010), Wapres Boediono memberikan apresiasi yang tinggi. "Kompas memberikan informasi yang bagus untuk memperingati Hari AIDS Sedunia," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, menegaskan hingga 30 September lalu, tercatat 50.320 orang terkena virus HIV/AIDS. Dari jumlah itu, sebanyak 22.726 orang pengidap AIDS tersebar di 32 provinsi di Indonesia.

"Yang paling mengkhawatirkan kita, generasi muda kita ini, terutama di usia produktif di antara usia 15-39 tahun saat ini, sebanyak 78,8 persen mengidap virus HIV/AIDS," ujar Agung seraya berharap Komisi Penanggulangan AIDS memiliki strategi penanggulangan HIV/AIDS yang terarah, komprehensif dengan melibatkan banyak pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com