Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrasepsi bagi Laki-laki Diluncurkan

Kompas.com - 16/12/2010, 10:04 WIB

SURABAYA, KOMPAS - Alat kontrasepsi pria berbahan alami, ekstrak gandarusa, diluncurkan. Alat kontrasepsi ini rencananya akan diproduksi PT Indofarma (Persero) setelah diuji secara klinis.

Peluncuran alat kontrasepsi hasil riset pengajar Departemen Farmakognisi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Bambang Prajogo Eko, ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Unair, PT Indofarma (Persero), dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Demikian keterangan pers yang diterima Kompas, Rabu (15/12) di Surabaya.

Nota kesepahaman ditandatangani di ruang sidang pleno di lantai tiga Gedung Administrasi dan Manajemen Unair, Kampus C Unair, Selasa (14/12), yang dihadiri Direktur PT Indofarma (Persero) Soedibjo dan Kepala BKKBN Sugiri Syarief.

Tidak membuat takut

Alat kontrasepsi ini memudahkan laki-laki ikut bertanggung jawab ikut KB. Tablet ekstrak gandarusa ini semestinya juga tidak membuat laki-laki takut atau ragu mengikuti program KB.

”Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama kaum laki-laki, terhadap pentingnya program KB. Hal yang paling penting,

produk ini menggunakan sumber daya alam asli Indonesia,” ucap Bambang.

Menurut Bambang, ekstrak gandarusa berkhasiat menghambat enzim di sperma yang berfungsi menembus sel telur.

Dengan demikian, sperma tidak dapat menembus sel telur maupun membuahinya. Kehamilan pada perempuan tidak akan terjadi.

Selain itu, Bambang juga pernah menyampaikan kepada Kompas bahwa gandarusa tidak menghilangkan kesuburan laki-laki. Ketika obat tidak digunakan, fungsi sperma sama sekali tidak terganggu.

Alat kontrasepsi berupa obat KB untuk laki-laki ini diklaim sebagai yang pertama di dunia. ”Sejauh ini saya belum menemukan referensi menyebutkan ada obat KB untuk laki-laki selain ini,” kata Bambang.

Saat ini alat kontrasepsi pria ini masih diuji secara klinis. Adapun pengembangan produk diserahkan ke Indofarma. BKKBN akan membeli dan menyebarkannya ke seluruh daerah di Indonesia.

Kepala BKKBN Sugiri Syarief berharap alat kontrasepsi ini bisa diproduksi secara massal dan diberikan kepada masyarakat pada tahun 2011. (INA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com