Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Pemanasan Mengapa Masih Cedera?

Kompas.com - 17/12/2010, 13:38 WIB

Kompas.com - Pelemasan otot atau pemanasan sebelum melakukan aktivitas olahraga memang bisa mengurangi risiko cedera. Namun pengerahan tenaga yang dilakukan secara tiba-tiba dan tidak biasa akan meningkatkan risiko cedera.

Hal itu cukup sering dialami oleh mereka yang sudah lama tidak berlatih. Seperti dialami oleh Joseph (36), karyawan di sebuah perusahaan media ini mengalami terkilir setelah bermain futsal. Di masa kuliah ia adalah raja lapangan dan sering membela kampusnya bertanding futsal. "Sekarang baru turun satu babak saja kaki langsung terkilir dan harus cuti seminggu," katanya.

Menurut dr.Michael Triangto, Sp.OK, cedera yang dialami Joseph itu sering dialami orang awam, bahkan pada mantan-mantan atlet.

"Cedera terjadi karena tubuh belum siap tapi ingin melakukan gerakan yang dulu pernah dikuasai. Tapi bisa juga karena faktor usia yang akan mengurangi kelenturan, baik pada otot atau ligamennya," papar dokter dari klinik Slim & Health Sport Therapy di Taman Anggrek Jakarta ini.

Selain itu, skill permainan yang tidak dilatih juga akan membuat gerakan tubuh menjadi kikuk sehingga mudah cedera. "Makin bertambah usia tentu powernya tidak lagi seperti waktu  muda dulu. Karena itu jangan dipaksakan," katanya.

Ia menyarankan agar latihan olahraga dilakukan secara rutin sehingga kondisi tubuh lebih maksimal. Otot yang tidak dijaga kelenturannya melalui peregangan akan mudah cedera. Pemanasan juga sebaiknya dilakukan secara benar, tidak terburu-buru.

Pendinginan sesudah latihan sama pentingnya dengan pemanasan sebelum berlatih. Latihan akan membuat otot berkontraksi dan aktivitas yang berulang-ulang akan menyebabkan otot memendek. Peregangan setelah latihan dilakukan untuk mempertahankan kelenturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com