Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Susu dari Bunda

Kompas.com - 20/03/2011, 03:55 WIB

Yulia Sapthiani dan Mawar Kusuma

Ketika ibu menyusui harus tetap bekerja seharian di kantor, bagaimana mereka menyediakan ASI pada anak-anak di rumah? Rupanya, selalu saja ada jalan untuk saling membantu.  

Amanda Ramdariani (25) tengah menanti kedatangan kurir ASI, Kamis (16/3) siang, di kantornya di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Begitu kurir tiba, Amanda menitipkan tas kecil berisi botol ASI dan membayar ongkos kirim.

Feri, kurir dari perusahaan jasa kurir Arga Nirwana Express (Anex) yang bertugas menjemput ASI Amanda pada siang itu, segera bergegas menuju sepeda motornya dan meletakkan paket ASI di sebuah boks yang dilengkapi pendingin. Setelah mengambil paket ASI dari kantor lain di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Feri mengantarkan ASI titipan pelanggan ke rumah masing-masing, termasuk ke kediaman Amanda di Bintaro, Jakarta Selatan.

Amanda berlangganan kurir ASI, yang diketahuinya dari siaran televisi dan internet, sejak dua bulan terakhir. Keputusan ini diambil karena stok ASI di rumahnya sudah mulai menipis sejak putrinya Mielle berusia 5 bulan. Padahal, Amanda harus bekerja dari pagi hingga pukul 20.00. Sementara di rumah, dia hanya mampu memenuhi 200 cc dari total kebutuhan 600 cc ASI per hari putrinya itu.

Selama tiga bulan cuti melahirkan, Amanda sebenarnya sudah menabung ASI dan memiliki cadangan 40 botol di hari pertama bekerja. ”Tiba-tiba saja tabungannya sudah habis. Memompa hari ini hanya cukup maksimal untuk esok hari. Itu pun sesekali harus begadang dan kejar-kejaran dengan waktu,” tambahnya.

Karena kondisi ini, Amanda memanfaatkan jasa kurir, agar ASI yang didapat saat memompa di kantor bisa tiba di rumah secepat mungkin.

Membantu perempuan seperti Amanda inilah yang membuat kurir ASI muncul. Fikri Nauval, pemilik jasa kurir Anex, memasukkan kurir ASI dalam divisi pesan-antar pada perusahaannya yang berdiri tahun 2005. Sejak secara resmi menyatakan diri sebagai kurir ASI pada awal tahun ini, sudah sekitar 100 orang ibu bekerja yang menjadi pelanggan. 

Meski menjadi peluang bisnis menjanjikan, motivasi Fikri membuat bagian pesan-antar ASI tak semata-mata untuk meraup keuntungan. Apalagi, divisi yang berslogan ”Solusi Ibu Bekerja dan Menyusui” ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadinya.

Setelah anak pertama dan kedua tidak bisa diberi ASI eksklusif, Fikri mencoba menjemput ASI istrinya yang sudah dipompa di kantor setelah anak ketiga lahir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com