Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susahnya ODHA Hamil Dapat Jaminan Caesar

Kompas.com - 11/04/2011, 13:36 WIB

Zainur Rahman menyatakan, pihaknya sudah terus berusaha mengedukasi ODHA lainnya agar meminta SC, sebab Pemkab Tulungagung melalui Dinas Kesehatan seharusnya mendorong demikian karena telah ada alokasi anggaran untuk biaya SC itu, yang bisa mencapai antara  Rp 7 juta hingga Rp 10 juta.

"Beban biaya ini yang seringkali mendorong petugas untuk enggan melakukan tindakan antisipatif serta pro aktif mengajak ODHA hamil ikut SC," katanya.

Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr Gatot D Purwanto yang dihubungi akhir bulan lalu menegaskan, sejauh ODHA hamil yang bersangkutan sudah melaporkan dan sudah masuk dalam sistem perawatan rumah sakit yang dirujuk, maka Dinas Kesehatan bisa membantu pembiayaannya. Di Klinik Seruni sendiri tercatat ada 200 ODHA di Tulungagung.

"Sudah ada dana Global Fund untuk membiayai persalinan ODHA hamil melalui SC, jadi seharusnya tak ada masalah," katanya.

Si ibu hamil berhasil dan bersedia ditemui Kompas di kediamannya di Tulungagung. Diperoleh informasi bahwa keluarganyapun tidak benar-benar memahami dan mengetahui kondisi yang bersangkutan sebagai pengidap HIV.

Keluarga hanya mengetahui dan disosialisasikan bahwa kehamilannya bermasalah sehingga perlu tindakan caesar.

"Situasi ini menimbulkan dilema bagi semua pihak yang terlibat, termasuk jika mengungkapkan informasi ini kepada keluarga inti ODHA yang bersangkutan, bahkan suaminya sekalipun," kata Zainur.

Dr Onni Dwi Arianto, dokter yang menolong persalinan ODHA hamil tersebut menyatakan, pihaknya tidak dapat menjamin apakah ODHA hamil berikutnya akan bisa menikmati fasilitas caesar.

ODHA tersebut kini sudah pulang dari rumah sakit dengan pesan dilarang menyusui anaknya, dan harus melaksanakan berbagai pemeriksaan selain juga meminum obat-obat anti virus. Belum diperoleh informasi, apakah ada ODHA hamil lainnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau