KOMPAS.com - Pengobatan penyakit tuberkulosis membutuhkan waktu yang tidak pendek, minimal 6 bulan. Pada periode ini dukungan dari lingkungan dan tempat kerja pasien sangat berpengaruh pada keberhasilan pengobatan.
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularannya melalui udara atau percikan dahak ketika penderita batuk, bersin, berbicara, ataupun meludah.
Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak kedua di dunia setelah India. Penderita tuberkulosis terbanyak adalah orang usia produktif berusia 25-54 tahun.
Data Stop TB Partnership pada 2011 menunjukkan, pekerja yang mengalami tuberkulosis kehilangan pekerjaan dan pendapatannya selama rata-rata 3-4 bulan.
Tuberkulosis bisa sembuh asalkan diobati dengan cepat dan tuntas. Dukungan dari semua pihak, termasuk lingkungan tempat kerja sangat diperlukan.
Lewat Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2022 tentang Pencegahan Tuberkulosis di Tempat Kerja, setiap perusahaan diminta melaksanakan program penanggulangan penyakit ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Tuberkulosis, Gejala dan Cara Penularannya
PT Otsuka Indonesia dan PT Amerta Indah Otsuka kembali mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan terbaik dalam penerapan program edukasi dan penanggulangan tuberkulosis di tempat kerja.
Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemanker RI, Muhammad Idham mengatakan, program Bebas Tuberkulosis yang dilakukan Otsuka bersama dengan Kemenaker merupakan praktik kolabroasi yang baik.
"Harapannya makin banyak perusahaan yang akan bergabung dalam program yang dimiliki Otsuka, untuk mendorong implementasi Peraturan Kemanker No.13 Tahun 2022," katanya.
Human Capital & Corporate Communication Director Otsuka Group Sudarmadi Widodo mengatakan, program ini sudah dilakukan sejak tahun 2022 dan ingin mengajak perusahaan lain untuk diberikan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan tuberkulosis.
"Kami juga ingin mengeliminasi stigma negatif terhadap pasien tuberkolosis di tempat kerja," kata Sudarmadi.
Program "Free TBC at Workplaces" Otstuka Group telah melakukan pelacakan dan penapisan (screening) awal. Mereka yang terkonfirmasi positif TBC diberikan program pengobatan yang komperhensif.
Baca juga: INFOGRAFIK: Sejarah Hari Tuberkulosis Sedunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.