Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Polusi dalam Rumah

Kompas.com - 20/04/2011, 09:35 WIB

KOMPAS.com - Rumah biasanya menjadi tempat yang paling nyaman bagi kita. Di balik perlindungan tersebut, rumah ternyata menyimpan potensi ancaman terhadap kesehatan kita.  

Gangguan di dalam rumah di antaranya datang dari dua macam sumber polusi. Pertama, polusi yang dikeluarkan unsur-unsur kimia dari bahan bangunan rumah. Kedua, polusi berupa unsur elektromagnetik yang datang dari peralatan listrik yang kita gunakan.

Bahan pembasmi serangga jelas berpotensi menjadi sumber polusi kimia. Cat dan bahan penyelaras akhir (finishing) lain, yang berasal dari zat-zat kimia anorganik, juga berpotensi mengeluarkan zat-zat polusi kimia. Polusi itu tak hanya berlangsung pada saat pengecatan, tetapi juga sepanjang keberadaan rumah kita.

Bahan-bahan seperti plywood, pipa PVC, permadani berbahan sintetis, juga berpotensi "memancarkan polusi kimia". Itu karena dalam proses pembuatan bahan-bahan tersebut banyak melibatkan bahan-bahan kimia yang berpotensi bersifat polutan.

Saptono Istiawan, seorang arsitek yang tinggal di Jakarta, memberikan beberapa kiat untuk mengatasi polusi kimia di dalam rumah.

Untuk bangunan rumah lama:

-    Buatlah sirkulasi udara yang baik. Kebanyakan polutan/racun yang disebutkan di atas berbentuk uap yang beterbangan dalam ruangan. Dengan sirkulasi yang baik, udara yang terpolusi bisa dikurangi.

-    Hindari atau paling tidak minimalkan penggunaan bahan pestisida antiserangga dan juga bahan-bahan pembersih.

Untuk bangunan rumah baru:

-    Sedapat mungkin gunakan bahan-bahan alamiah, seperti kayu dan batu alam. Hindari pemakaian bahan-bahan sintetis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com