MuDAers, siapa sih ya enggak pengin tampil cantik? Enggak cuma wajah saja yang perlu dipercantik, tapi rambut juga. Oleh karena itu, enggak heran kalau banyak di antara MuDAers yang rambutnya keriting pengin dilurusin dengan ”
Sungguh, enggak akan ada puasnya mengurus rambut. Kenapa bisa begitu ya? Semua itu demi penampilan. Tapi perlu MuDAers pikirkan, tidak semua dari kita ”tahan” terhadap zat-zat kimia yang dipakai untuk
Oleh karena itu, sebaiknya kita berhati-hati agar tidak mengalami alergi di kulit kepala dan wajah, atau kerusakan rambut seperti kisah teman-teman MuDA ini.
Nona Sella Jasmine, siswi SMK Budhi Warman 1 Jakarta, menceritakan, dua tahun lalu rambutnya pernah di-
”Bagus deh pokoknya, teman-temanku saja iri, tapi sekitar lima bulan setelah di-
Debora Debbie Early, siswi SMAK Santa Ursula BSD, Tangerang, punya cerita yang sama. Waktu SD-SMP rambutnya di-
”Rambutku kasar, jadi gimbal kalau disisir. Pertama kali di-
Debora pun kemudian makin sering melakukan
Kartika Ayu Agustiana, siswi SMAN 74 Jakarta, juga pernah melakukan
”Sekarang aku
Callistasia Anggun Wijaya, siswi SMAK Ora Et Labora Tangerang, dulu pernah punya rambut yang tebal banget. Tetapi karena di
Ternyata banyak MuDAers yang bermasalah dengan rambutnya setelah melakukan
Dr dr Iris Rengganis SpPD K-AI, staf Divisi Alergi Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Jakarta, menyatakan, sebenarnya ada zat alergen di dalam makanan, obat ataupun cat rambut.
Zat alergen ini adalah suatu zat yang bisa menimbulkan reaksi alergi. Di sini reaksi orang akan berbeda satu sama lain, tergantung ketahanan fisiknya menahan zat alergen itu.
Sebenarnya, sebelum memulai suatu perawatan rambut, entah
Gatal-gatal di kulit kepala, kulit menjadi kemerahan, bahkan di Inggris ada remaja yang wajahnya menjadi bengkak, adalah bentuk reaksi alergi dari zat perawatan rambut.
”Kalau ke dokter, tentu akan dilakukan tes kulit. Ada dua tes yang bisa dilakukan, yaitu tes tempel plester yang sudah diberi 20 macam alergen, dan uji tusuk kulit atau
Menurut Iris, tes tempel plester itu bisa dilihat reaksinya setelah 48 jam. Ketika melakukan tes tempel plester itu, kita tidak boleh mandi guyur, juga tidak boleh minum obat yang mengandung antialergi selama satu minggu.
Kalau tes tusuk kulit, dalam 15 menit bisa langsung dibaca hasilnya. ”Satu alergen, satu jarum. Jarum ditusukkan di lengan bawah. Ini biasanya dilakukan untuk melihat apakah yang bersangkutan alergi hirup bulu-bulu binatang, debu rumah, alergi makanan seperti susu, telur, udang atau kepiting,” jelas Iris Rengganis.
Jika sudah telanjur mengalami alergi karena cat rambut ataupun
Tidak menutup kemungkinan, selain gatal-gatal di kepala, zat alergen juga bisa menimbulkan bengkak di bagian muka. ”Sering disebut sebagai kaligata atau biduran. Bisa berupa merah-merah bentol di wajah juga,” kata Iris.
Hal yang umum terjadi adalah seperti kulit kering, gatal, kulit mengelupas dengan rasa yang amat gatal di kepala dan wajah.
”Kalau sudah ketahuan alergi, sebaiknya jangan diulang atau melakukan perawatan rambut. Jika punya penyakit asma, sebaiknya juga jangan menggunakan cat-cat rambut atau