Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melahirkan di Rumah Makin Tren

Kompas.com - 24/05/2011, 15:35 WIB

KOMPAS.com — Melahirkan secara alami di rumah kini menjadi pilihan banyak ibu di Amerika. Dalam beberapa tahun terakhir angka ibu yang melakukan persalinan di rumah naik hingga 20 persen.

Pada tahun 2008 diketahui 28.357 (0,67 persen) bayi dilahirkan di rumah. Ini merupakan angka paling tinggi sejak tahun 1990. Padahal, pada periode tahun 1990-2004 persalinan di rumah mengalami penurunan.

Tren persalinan di rumah ini paling banyak dilakukan oleh perempuan kulit putih non-Hispanik. Dari kelompok ini saat ini diperkirakan 1 persen dari seluruh persalinan dilakukan di rumah.

Walaupun persalinan di rumah tidak bisa dilakukan oleh semua ibu hamil, saat ini risiko persalinan di rumah relatif bisa ditekan. Apalagi jika proses persalinan didampingi oleh bidan berpengalaman.

Alasan para ibu di Amerika melahirkan di rumah cukup beragam, ada yang karena ingin berhemat, tetapi ada juga yang beralasan ingin proses kelahiran yang minim intervensi medis.

Sementara itu, Dr Mary L Rosser, profesor obstetri dan ginekologi, menyebutkan, para ibu terpengaruh oleh para selebriti Hollywood yang kebanyakan memang memilih persalinan alami.

Keamanan melahirkan di rumah juga sudah dibuktikan di Belanda, di mana sebagian besar wanita di sana memang melahirkan di rumah. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa melahirkan di rumah sama amannya dengan di rumah sakit, terutama untuk wanita dengan risiko komplikasi yang rendah.

Persalinan di rumah untuk ibu hamil dengan risiko komplikasi rendah juga didukung oleh Organsisasi Kesehatan Dunia (WHO), American College of Nurse-Midwife, American Public Health Association, dan National Perinatal Association.

Perhimpunan dokter obsetri dan ginekologi serta bidan di Inggris juga menyebutkan tidak ada alasan bagi ibu hamil yang kehamilannya sehat untuk takut melahirkan di rumah.

Sebelum Anda memutuskan untuk melahirkan di rumah, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com