Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Tetap Nyaman di Rumah Mungil

Kompas.com - 13/06/2011, 18:20 WIB

KOMPAS.com ¦— Berbincang mengenai tren interior hunian rumah dewasa ini, desain interior Anies Alkurratu Aini Walsh mengatakan, ada kecenderungan yang menarik. Menurut dia, saat ini orang-orang di perkotaan mulai menerima kenyataan untuk tinggal di rumah yang tidak luas.

"Tren rumah tidak bisa dilihat lebih cenderung ke mana karena kita melihat kemajuan teknologi, kesadaran masyarakat akan pentingnya kenyamanan rumah, juga pendidikan dan pola hidup. Misalnya di kota besar, orang menyadari hidup dalam suasana serba praktis, efisien, dan lain-lainnya sehingga banyak di antara mereka menerima untuk tinggal di rumah mungil atau di bangunan vertikal," kata Anies saat ditemui Kompas.com di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (13/6/2011).

Rumah yang tak luas atau rumah mungil menjadi pilihan karena banyak faktor, seperti mahalnya harga tanah  dan keterbatasan lahan. Namun, tinggal di rumah yang mungil tak berarti jauh dari kenyamanan dan kesehatan.

"Sekarang ini orang menyadari pentingnya kenyamanan dan keindahan dalam rumah, sekalipun itu di rumah mungil. Interior bisa menjawab permasalahan tersebut lewat penataan rumah," ujar Direktur PT ATT Design ini.

Lebih lanjut lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Desain Interior ini mengatakan, banyak aspek yang bisa diterapkan agar rumah mungil tetap nyaman ditempati.

"Ada aspek-aspek yang diterapkan di dalam menata ruang mungil, seperti ergonomis atau nyaman bagi tubuh manusia, kesehatan, keamanan, kenyamanan, ramah lingkungan, dan faktor estetika. Selain itu, interior juga harus berkesinambungan dengan ilmu lain, seperti arsitektur," katanya.

Sentuhan lainnya, kata Anies, bisa dengan menyiasati ruang mungil lewat pemakaian cermin untuk memperluas, membentuk ruangan tanpa sekat (open space), serta pemakaian cat berwarna terang dan menjadikan warna gelap cukup sebagai aksen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com