Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Terapi Rel Tak Ada Dasar Medis

Kompas.com - 26/07/2011, 17:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, terapi rel di Pondok Kopi, Jakarta Timur, tak memiliki khasiat medis. Endang mendorong para warga tak melakukan terapi kesehatan di sekitar rel.

"Menurut saya, itu berbahaya dan melanggar hukum. Ini bisa membahayakan diri sendiri," kata Endang singkat kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/7/2011).

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, kepolisian tidak bisa ujug-ujug mengusir orang-orang yang berbaring di rel kereta api.

Pasalnya, itu masalah sosial, bukan masalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. "Kami mendapat informasi, orang-orang itu datang dan tidur di rel karena mau terapi. Jadi, itu masalah sosial, bukan semata-mata masalah kamtibmas," kata Baharudin, beberapa hari lalu.

Baharudin mengatakan hal itu ketika diminta tanggapannya atas pernyataan pihak Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar polisi segera mengusir atau melarang warga melakukan hal itu karena dapat membahayakan masyarakat dan berpotensi mengganggu kelancaran perjalanan KA.

Menurut Baharudin, penanganan masalah sosial itu harus terpadu, tidak bisa salah satu pihak saja. Jadi, harus ada juga pihak ahli yang dapat membuktikan, terapi itu benar atau tidak berakibat positif pada kesehatan.

"Namun, jika pihak PT KAI merasa kegiatan masyarakat itu mengganggu, kami bersedia bersama-sama untuk mengatasi masalah. Namun, tetap harus ada orang yang ahli, yang dapat membuktikan bahwa terapi semacam itu tidak mempunyai dampak apa pun bagi penyembuhan penyakit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com