Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Miliki Usus Sehat

Kompas.com - 25/08/2011, 16:52 WIB

KOMPAS.com - Selain berperan dalam sistem pencernaan, ternyata usus manusia adalah organ kekebalan terbesar di dalam tubuh yang berperan penting dalam membantu mempertahankan tubuh dari gangguan-gangguan eksternal. Maka dari itu, kita harus senantiasa menjaga usus tetap sehat.

Menjaga jumlah bakteri menguntungkan selalu lebih banyak dari bakteri jahat serta memastikan agar mereka (bakteri bersahabat) tersebar luas dan berada dalam kondisi normal dapat membantu menjaga usus dalam kondisi prima .

Bagaimanapun, sedikit pergeseran kecil dalam keseimbangan dapat memperkenankan tumbuhnya bakteri yang berpotensi patogen, yang mana dapat mempengaruhi seberapa baik fungsi usus.

Bakteri ini dapat menyebabkan kembung, kram perut, dan perubahan konsistensi serta bau dari feses atau tinja. Gejala-gejala ini sering disalahartikan menjadi wabah keracunan makanan.

Mengkonsumsi produk susu berprobiotik, seperti yogurt, merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus.Tetapi hati-hati dalam memilih produk (susu berprobiotik), pastikan bahwa mereka mengandung bakteri hidup, dalam jumlah besar, sama seperti yang sudah terdapat di dalam usus.

"Manfaat kesehatan yang di dapat dari probiotik telah dikenal selama puluhan tahun di Asia Selatan," ujar Jeya Henry, profesor dari Public Health Nutritionist dan Fellow of The Institute of Food Science and Technology.

"Ini merupakan tanda penyambutan bahwa dunia barat, sekarang, mengakui peran penting bahwa probiotik berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penggabungan ide-ide ilmiah melambangkan globalisasi dari ilmu pengetahuan," tambahnya.

Diet seimbang dan gaya hidup yang sehat penting dilakukan untuk meningkatkan jumlah bakteri yang bersahabat dalam usus. Sebagai contoh, peneliti menunjukkan bahwa diet bervariasi yang menyertakan produk probiotik di dalamnya, dapat menjadi cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam melidungi si pemilik tubuh terhadap infeksi.  

Berikut cara untuk memastikan lingkungan usus mampu untuk menciptakan bakteri yang menguntungkan :

•    Mengkonsumsi makanan yang mengandung prebiotik, seperti daun bawang, pisang, bawang putih, artichoke, dan suplemen Bimuno.

•    Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, seperti jus jeruk, kiwi, dan paprika.

•    Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin E, seperti minyak zaitun, gandum, kacang almond.

•    Menyertakan produk probiotik dalam diet Anda, seperti meminum secara rutin yogurt.

Beda probiotik dengan prebiotik Makanan probiotik mengandung bakteri hidup yang menguntungkan. Mereka dapat membantu meningkatkan kesehatan "penghuni" tubuh manusia--seperti memberikan perlindungan bakteri usus. Probiotik yang paling umum digunakan dalam produk makanan berasal dari dua kelompok bakteri, yakni, Lactobacillus dan Bifidobacterium.

Sedangkan makanan prebiotik mengandung oligofructose dan inulin yang merupakan serat makanan yang tak dapat dicerna dalam usus kecil, tetapi dapat merangsang pertumbuhan dan menekan aktivitas bakteri dalam usus besar. Jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat, maka makanan prebiotik ini dapat membantu dalam memberikan bakteri baik makanan di dalam saluran pencernaan. (M10-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com