Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Menelan Air Kolam Renang

Kompas.com - 29/09/2011, 07:48 WIB

Kompas.com - Tak ada yang lebih menggembirakan anak-anak selain puas bermain air di kolam renang. Berenang, menyelam, atau sekedar menciprat-ciprat air sama serunya. Hati-hati, jangan sampai air kolam tertelan.

Menelan air kolam renang ternyata menjadi salah satu penyebab merebaknya wabah penyakit di beberapa negara. Dalam laporan yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat, disebutkan terjadi 134 wabah penyakit yang ditularkan oleh mikoorganisme patogen yang berada dalam air.

Wabah yang terjadi antara tahun 2007-2008 itu dikaitkan dengan kolam renang dan kegiatan rekreasi lainnya di air. Selain itu ditemukan 36 wabah penyakit yang dihubungkan dengan air minum.

Pada bulan Januari 2007 juga dilaporkan terjadi wabah penyakit yang berkaitan dengan kegiatan di kolam renang. Yang terbesar mungkin yang terjadi pada bulan Desember 2008 yang melanda 38 negara bagian dan Puerto Rico, menyebabkan sedikitnya 13.966 orang sakit.

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan antara tahun 2005 sampai 2008 terjadi peningkatan penyakit yang disebabkan air yang tercemar 72 persen. Pencemaran air itu terjadi di kolam renang, sungai, danau, atau air laut.

Sekitar 45 persen wabah penyakit yang terjadi di tahun 2007-2008 disebabkan karena cryptosporidium, parasit yang terkenal kebal klorin. Sementara itu hasil analisa data nasional AS menemukan lebih dari 4.000 kasus penyakit dan cedera terjadi karena penggunaan bahan kimia di kolam renang publik atau pribadi.

Untuk mencegah infeksi penyakit ini, CDC memberikan saran pencegahan, yakni:

- Hindari kegiatan berenang atau bermain air saat sedang menderita diare. Bakteri penyebab diare dengan mudah akan menyebar di air dan menularkannya kepada orang lain.

- Ajarkan anak-anak untuk tidak menelan air kolam, sungai, danau, atau air laut.

- Mandilah dengan sabun sebelum masuk ke kolam renang dan cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet. Tindakan ini akan mencegah bakteri dalam tubuh larut ke dalam air kolam.

Selain karena air kolam, CDC juga menemukan banyak kasus penyakit perut akibat infeksi air minum. Kebanyakan kasus tersebut terjadi karena air minum yang berasal dari air tanah tidak mendapat pengolahan yang tepat.

Para ahli juga menemukan penularan bakteri, virus, parasit, dan bahan kimia di air yang terminum. Sepertiga dari air minum yang menyebabkan wabah juga terinfeksi legionella, bakteri yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan berat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau