KOMPAS.com - Diplomasi di Yaman menghasilkan kata sepakat gencatan senjata antara pihak pemerintah dengan oposisi pimpinan Jenderal Ali Mohsen-al Ahmar. Menurut warta AFP pada Selasa (25/10/2011), kedua pihak juga akan membebaskan orang-orang yang diculik.
Sejatinya, gencatan senjata ini terhitung sebagai langkah maju mengakhiri protes berbulan-bulan terhadap pemerintah. Yaman bahkan dianggap berada di ambang perang saudara.
Secara rinci, pihak pemerintah diwakili oleh Wakil Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh saat ini masih berada di Arab Saudi menjalani pengobatan.
Perjalanan hingga gencatan senjata memang terbilang melalui masa-masa krusial. Kesepakatan terakhir muncul empat hari setelah resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk kekerasan di Yaman.