Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Tidur Picu Kematian dan Kanker?

Kompas.com - 28/02/2012, 14:44 WIB

Sementara itu Dr Victor Fornari, direktur spesialis kejiwaan anak dan remaja dari Zucker Hillside Hospital mengatakan bahwa orang yang memakai obat tidur tidak perlu panik. Menurutnya, ada banyak alasan yang dapat menjelaskan peningkatan risiko kematian dan penggunaan pil tidur hanya memberikan sedikit pengaruh.

"Tidur adalah hal pertama yang harus dilakukan ketika seseorang berada di bawah tekanan karena sakit medis atau masalah psikologis. Ini adalah obat yang aman dan efektif bila diresepkan oleh dokter sebagai bagian dari rencana perawatan yang komprehensif," katanya.

"Jangan berhenti minum obat tidur jika Anda merasa bahwa Anda membutuhkannya dan sudah menggunakannya sesuai  petunjuk dokter. Tapi Anda harus sadar bahwa obat ini tidak dapat digunakan secara sembarangan," ucapnya.

Fornari menjelaskan bahwa, ada banyak cara alternatif untuk dapat mengatasi gangguan sulit tidur seperti misalnya melewatkan waktu tidur siang, melakukan aktivitas fisik, menghindari kafein dan melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan kesehatan tidur.

Sementara itu, Dr Bryan Bruno, kepala departemen psikiatri Lenox Hill Hospital, New York City, memperingatkan dampak penggunaan obat tidur dalam jangka waktu panjang.

"Pil tidur bisa berbahaya dan idealnya hanya dapat digunakan sementara atau jangka pendek. Jika memungkinkan, hindari penggunaan pil tidur dalam jangka panjang untuk mencegah risiko ketergantungan. Terlepas dari apakah itu berbahaya atau tidak, obat ini harus digunakan secara hati-hati," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com