Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Menderita Kutil Kelamin

Kompas.com - 05/03/2012, 08:42 WIB

Kedua vaksin ini dianjurkan untuk mulai digunakan pada usia remaja, usia di atas 12 tahun. Jika digunakan pada remaja yang belum melakukan hubungan seksual, efek perlindungannya tinggi. Vaksin ini juga dapat digunakan pada kelompok umur yang lebih tua, tetapi perlindungannya tak sebaik pada remaja. Patut diingat bahwa vaksin ini adalah vaksin pencegahan yang manfaatnya untuk mencegah penularan penyakit, bukan untuk terapi.

Mengenai penatalaksanaan Anda dan suami Anda, saya anjurkan Anda berkonsultasi dengan dokter Anda karena beliaulah yang memahami keadaan Anda berdua. Namun secara umum, memang sebaiknya masyarakat lebih peduli pada masalah HPV. Sudah tentu yang dikhawatirkan masyarakat adalah kanker serviks. Kita memang harus berjuang bersama untuk mencegah kanker serviks di negeri kita. Para pakar di negeri kita juga mulai menaruh perhatian pada HPV, baik yang berkaitan dengan kanker maupun bukan kanker seperti penyakit kutil kelamin.

Kutil kelamin memang bukan kanker, tetapi dampaknya bagi kualitas hidup cukup nyata karena pengobatannya rumit dan penyakit ini sering kambuh. Sampai sekarang, belum ada obat yang membunuh HPV. Karena itu, pengobatan ini bersifat menghilangkan gejala.

Saya optimistis keinginan Anda untuk punya anak akan dapat dibantu oleh dokter Anda. Banyak cara secara medis yang dapat dilakukan untuk mencapai kehamilan tanpa Anda tertular kutil kelamin. Cara-cara tersebut dapat Anda diskusikan dengan dokter Anda. Namun, saya juga ingin mengingatkan kita semua agar pasangan yang ingin merencanakan kehamilan juga memeriksakan diri terhadap HIV.

Di ruang konsultasi ini pernah dibahas panjang lebar tentang manfaat tes HIV sebelum atau dalam kehamilan. Pada intinya, anak dapat dicegah dari penularan HIV dari ibunya yang positif HIV dan, menurut WHO, jika pencegahan ini dilakukan dengan baik, di masa depan tak akan ada lagi kasus baru HIV pada bayi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau