Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Biologi Melawan Artritis

Kompas.com - 02/05/2012, 04:36 WIB

Artritis reumatoid menyebabkan anemia, dan bisa mengganggu organ jantung. Pengenalan secara dini artritis reumatoid sangat penting untuk efektivitas pengobatan. ”Gejala dini artritis reumatoid di antaranya bengkak dan nyeri sendi di jari,” ujar Handono.

Menurut dia, artritis reumatoid merupakan gangguan otoimun, dalam hal ini sistem kekebalan tubuh menyerang sendi. Interleukin-6 dalam darah merupakan mediator kunci peradangan sendi.

”Peningkatan interleukin-6 di dalam darah berkontribusi meningkatkan peradangan, pembengkakan, kerusakan, dan kehancuran tulang sendi. Terapi tocilizumab menghambat dan mengikat interleukin-6 sehingga mengurangi peradangan,” kata Handono.

Menurut dia, prevalensi artritis reumatoid di Indonesia pada penduduk dewasa (di atas 18 tahun) berkisar 0,1 persen hingga 0,3 persen. Pada anak dan remaja prevalensinya satu per 100.000 orang. Diperkirakan jumlah penderita artritis reumatoid di Indonesia 360.000 orang lebih.

Nyeri yang dirasakan Ajat di hampir seluruh persendian tubuh membuat ia tidak leluasa bergerak, merasa lelah berkepanjangan dan turun kualitas hidupnya. Dari video yang direkam beberapa bulan lalu, kelihatan wajah Ajat lesu, sangat berbeda dengan kondisi saat ini.

Sebelum pengobatan, persendian jari Ajat membengkak. Ia kesulitan memegang gelas. Ketika shalat, Ajat tampak kesakitan saat hendak membungkuk (ruku’). Apalagi ketika bersujud, rasa nyeri di seluruh persendian tubuh menghalanginya. Saat berjalan, Ajat tampak tertatih dan berat melangkahkan kaki.

”Profesi saya perawat, semestinya membantu orang lain. Tetapi, akibat artritis, hampir seluruh aktivitas saya membutuhkan bantuan orang lain,” kata Ajat.

Rasa nyeri dan perasaan menjadi beban bagi orang lain menimbulkan depresi.

Hal serupa dialami Anny Siregar, yang juga menjadi peserta uji klinis tocilizumab Indonesia. Penderitaan Anny akibat artritis jauh berkurang setelah diterapi dengan obat biologi itu.

Handono mengatakan, biaya pengobatan artritis reumatoid dengan terapi tocilizumab memang tidak sedikit. Tetapi, ini penting dilakukan untuk memulihkan kualitas hidup penderita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com