Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukur Tekanan Darah Rutin dan Ubah Gaya Hidup

Kompas.com - 10/05/2012, 07:58 WIB

Suhardjono menyatakan, hipertensi adalah sindrom, yakni kumpulan dari penyakit. Adanya hipertensi menunjukkan pengidap memiliki gangguan kesehatan, seperti pengerasan arteri, disfungsi endotel, gangguan metabolisme glukosa, dan gangguan metabolisme lemak. Pengidap hipertensi yang terkontrol dengan obat perlu terus minum obat.

”Jika obat dihentikan, tekanan darah akan meningkat lagi, bahkan bisa stroke. Hipertensi tidak bisa disembuhkan, hanya dapat dikendalikan,” kata dia.

Ia menekankan, perlunya kedisiplinan pasien untuk minum obat, mengubah gaya hidup agar sehat, menghindari merokok, dan makan makanan sehat. Selain itu, juga rutin kontrol.

Menurut Suhardjono, ada banyak obat hipertensi. Penggunaannya harus sesuai dengan kondisi setiap pasien. Karena itu, pengidap perlu periksa ke dokter untuk dicek kondisinya agar bisa diberi pengobatan yang tepat. (ATK/ICH)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com