Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2012, 14:47 WIB
EditorLusia Kus Anna

Kompas.com - Pola makan vegetarian yang oleh penganutnya dianggap sebagai pola makan paling sehat di dunia itu ternyata bisa menyebabnya seseorang kurang gizi, bahkan jatuh sakit.

Tak ada keraguan bahwa pola makan vegetarian yang seimbang dan direncanakan dengan baik bisa menyehatkan. "Riset menunjukkan bahwa penganut vegan memiliki berat badan lebih ringan. Selain itu risiko mereka terkena penyakit jantung, diabetes, dan kanker juga berkurang," kata Vandana Sheth, juru bicara The Academy of Nutrition and Dietetics.

Namun, ia menegaskan pentingnya kata keseimbangan. Sheth mengatakan kebanyakan, jujur saja, alasan banyak wanita untuk meninggalkan konsumsi daging, susu dan produk turunannya itu adalah untuk mengurangi berat badan. Selain itu kurangnya perencanaan pola makan vegetarian menyebabkan banyak yang justru kekurangan nutrisi.

"Ada sebagian orang yang menjadi vegan tapi jadi lebih banyak makan junk food," kata Stella Volpe, profesor dan ketua departemen ilmu nutrisi dari Drexel University di Philadelphia, AS.

Volpe menyoroti maraknya restoran-restoran khusus vegetarian yang menyajikan makanan dengan rasa sangat mirip dengan daging tapi sebenarnya adalah makanan diproses yang tidak sehat.

Menurut Dr.Michael D.Gershon, ketua departemen anatomi dan biologi sel dari New Yorks Columbia University, juga mengatakan bahwa pola makan yang tidak seimbang menyebabkan orang yang vegetarian kekurangan gizi, seperti vitamin B12, omega-3, zat besi, zinc, kalsium, dan vitamin D, yang seluruhnya penting untuk fungsi tubuh, sumber energi, dan juga keseimbangan mood.

Kendati kedelai, kacang polong, atau biji-bijian bisa menggantikan protein hewani, tetapi tetap saja banyak vegetarian yang kurang gizi. Salah satunya adalah Devon Crosby Helms (30), personal chef dan pelari.

Selama enam bulan pertama menjalankan pola makan vegetarian ia merasa sangat fantastis. Sebelum sama sekali menghindari daging, ia sebelumnya sudah menjauhi gluten, kacang, dan kedelai karena alasan alergi.

Tetapi setelah enam bulan ia sering merasa kelelahan, kehilangan otot, dan berat badan. Oleh dokter ia didiagnosis mengalami hipotiroid, kelelahan adrenal, dan anemia. "Dengan pilihan makanan yang sedikit, menjadi vegan memicu kecemasan baru," kata Helms.

Perlu disadari bahwa mengubah pola makan secara ekstrem membutuhkan penyesuaian mental. Seluruh pola makan yang mengharuskan Anda menjauhi satu kelompok makanan akan memicu rasa craving atau keinginan kuat untuk makan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+