Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Makanan, Dua Tewas

Kompas.com - 30/08/2012, 18:48 WIB
Amanda Putri Nugrahanti

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Dua warga di Desa Kauman, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tewas setelah mengonsumsi sayur tempe. Keduanya diduga keracunan, akibat santan yang dibuat untuk kuah sayur tercemar bakteri.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Syamsudin, Kamis (30/8/2012), mengungkapkan, dua korban tewas yaitu Sukinah (52) dan Sumiyatun (28). Mereka meninggal setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain kedua orang itu, lima orang lain yang juga makan sayur tempe olahan Sukinah adalah Gowo, Parjo, Kasmo, Parno, dan Maryatun pada hari Senin lalu. Mereka sempat mengalami mual, muntah dan pusing, tetapi segera pulih.

Syamsudin menyebutkan, para korban diduga keracunan makanan yang mereka santap, yaitu tempe yang dibuat sayur dengan santan kelapa. Diduga, santan yang digunakan untuk membuat tempe tercemar bakteri.

Dugaan keracunan bakteri pada santan menguat, karena korban mulai mengalami sakit delapan jam setelah mengonsumsi makanan tersebut.

Biasanya, menurut Syamsudin, masa inkubasi bakteri adalah empat sampai delapan jam. Itu sesuai dengan gejala yang dialami oleh para korban.

Syamsudin menjelaskan, santan yang dibiarkan selama dua jam saja dapat menjadi basi, dan rentan tercemar bakteri. Selain itu, bakteri juga bisa berasal dari perlatan masak atau alat makan yang kotor.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Boyolali, Ajun Komisaris Dwi Haryadi, mengungkapkan, ketika sampai di lokasi kejadian, petugas tidak dapat menemukan sisa makanan ataupun bekas muntahan para korban.  Semua sudah dibersihkan.

"Dari hasil keterangan saksi, ada yang mengatakan sempat memakan tempe, tetapi segera dimuntahkan karena merasa tempe yang dimasak Sukinah terasa pahit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com