KOMPAS.com - Dua perempuan Swedia sukses menjalani operasi cangkok rahim. Organ rahim yang dicangkok itu berasal ibu mereka, demikian diungkapkan para dokter menyusul keberhasilan transplantasi kandungan dari ibu ke anak tersebut.
Operasi yang dilakukan akhir pekan lalu itu melibatkan lebih dari 10 dokter bedah di Unversitas Gothenburg, Swedia. Nama kedua pasien itu tidak diungkapkan. Para dokter mengatakan operasi transplantasi itu dapat dikatakan berhasil bila kedua pasien itu nantinya bisa hamil.
"Kami tidak akan menganggap operasi ini berhasil sampai mereka melahirkan anak," kata Michael Olausson, salah seorang dokter bedah Swedia kepada kantor berita AP.
"Itulah bukti terbaiknya," kata Olausson.
Penelitian sejak 1999
Dua perempuan ini harus menjalani prosedur bayi tabung terlebih dulu sebelum operasi transplantasi. Embrio yang dibekukan baru akan ditanamkan di rahim dua wanita itu apabila kondisi mereka sudah pulih.
Kedua pasien yang berusia 30-an tahun tampak kelelahan setelah operasi tetapi kondisi mereka mulai pulih, seperti tertulis dalam pernyataan Universitas Gothenburg.
Seorang di antaranya kehilangan rahim karena kanker mulut rahim, sedangkan seorang lainnya lahir tanpa memiliki kandungan.
"Dua ibu yang memberikan rahim mereka dalam kondisi sehat dan akan keluar dari rumah sakit dalam beberapa hari ini," kata Mats Brannstrom, profesor bidang kandungan di universitas itu.
Brannstrom adalah pemimpim tim peneliti yang terdiri dari 20 ilimuwan, dokter dan spesialis yang meneliti pencangkokan rahim sejak 1999.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.