Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2012, 15:09 WIB

KOMPAS.com — Anda sering merasa nyeri di bagian persendian atau nyeri punggung? Anda tak sendiri. Menurut penelitian, lebih dari seperempat pekerja kantoran sering mengalami nyeri persendian di bagian kaki.

Lebih dari seperempat dari 1.600 karyawan berusia 16-65 yang disurvei di Inggris mengatakan, mereka kerap merasakan nyeri sendi dalam dua tahun terakhir. Para ahli mengatakan, meningkatnya jumlah orang yang kegemukan dan pekerjaan yang mengharuskan orang lebih banyak duduk di belakang meja disebut sebagai pemicunya.

"Gaya hidup sedentari alias tidak aktif menyebabkan kini makin banyak orang sakit pada persendian. Apalagi, pada orang yang pekerjaannya banyak duduk dan sudah bekerja selama lebih dari 10 tahun," kata Sammy Margo, juru bicara Chartered Society of Physiotherapy, seperti dikutip Daily Mail.

Kurang aktivitas fisik dan stres juga bisa membuat seseorang rentan mengalami nyeri punggung. Faktor risiko lain adalah melakukan pekerjaan dengan posisi tubuh yang statis, seperti berdiri diam atau duduk di satu tempat dalam waktu yang lama.

Pada orang yang kegemukan, nyeri pada sendi kaki paling sering terjadi karena lutut harus memikul bobot tubuh yang paling berat. Tekanan dalam jangka panjang pada bagian sendi itu bisa memicu osteoartritis. Untuk mencegahnya, lakukan penurunan berat badan.

Rutin melakukan latihan olahraga sangat dianjurkan untuk menguatkan otot-otot. Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan sesudah latihan serta jangan membuat otot lelah berlebihan.

Pada orang yang mulai berusia lanjut, sebaiknya lakukan olahraga ringan. "Sebaiknya otot pada orang yang mulai menua tidak dipakai berlebihan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com