Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Perlu Diperhatikan Penderita Diabetes Sebelum Puasa Ramadhan?

Kompas.com - 06/01/2025, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Menjelang puasa Ramadhan 2025 yang akan berlangsung beberapa minggu lagi, penderita diabetes perlu memerhatikan beberapa hal.

Disitat dari Kompas.com pada Rabu (2/1/2025), awal bulan Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Ikut puasa Ramadhan bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes.

Baca juga: Tips Puasa Ramadhan Menurut Kemenkes agar Tetap Sehat dan Bugar

Sebelum ditemukannya insulin, puasa membantu mengelola diabetes tipe 1, seperti yang dikutip dari International Diabetes Federation (IDF).

Saat ini, puasa mendukung diagnosis diabetes dan penilaian faktor risiko.

Puasa juga berpotensi mengurangi risiko dan mungkin membalikkan diabetes tipe 2.

Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat secara efisien mengurangi risiko diabetes tipe 2, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan tekanan darah.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan penderita diabetes untuk menjalani puasa Ramadhan sebulan penuh.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa saja yang perlu dipersiapkan penderita diabetes untuk puasa Ramadhan.

Baca juga: Ingin Turun Berat Badan Saat Puasa Ramadhan? Ini Tipsnya dari Dokter

Apa yang perlu diperhatikan penderita diabetes untuk puasa Ramadhan?

Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, hal-hal yang perlu diperhatikan untuk puasa Ramadhan meliputi berikut:

  • Melakukan pemeriksaan kadar gula darah, apabila mengalami gejala hipoglikemia atau hiperglikemia. Jika hasil cek kadar gula darah kurang dari 60 miligram per desiliter (mg/dl) atau meningkat lebih dari 300 mg/dl, puasa dapat dibatalkan;
  • Menyesuaikan dosis dan jadwal penggunaan obat atau insulin menurut anjuran dokter;
  • Menghindari makanan berbuka yang terlalu manis atau yang mengandung karbohidrat berlebih;
  • Menyegerakan berbuka dan mengusahakan makan sahur menjelang waktu imsak;
  • Makanan berbuka bisa meliputi buah-buahan, seperti kurma, pisang, melon, pepaya, dan lain-lain;
  • Makan malam dan sahur dengan prinsip piring makan model T. Piring makan model-T memodifikasi porsi makan, sehingga tubuh lebih banyak mengonsumsi sayuran dibandingkan karbohidrat, protein, dan lemak. Artinya, tubuh mendapat sedikit kalori, tetapi merasa kenyang karena asupan serat tinggi.
  • Mengonsumsi makanan selingan yang tidak terlalu manis menjelang tidur;
  • Menghindari aktivitas fisik dan latihan fisik yang berlebihan;
  • Selalu berkonsulasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya selama menjalankan ibadah puasa.

Sebelum berpuasa di bulan Ramadhan, penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menentukan apakah aman untuk berpuasa dan mengembangkan rencana pengelolaan diabetes.

Jika Anda harus membatalkan puasa karena alasan apa pun, dianjurkan untuk melanjutkan makan seperti biasa pada hari itu.

Baca juga: Hati-hati Konsumsi Karbohidrat Sederhana saat Puasa Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau